Jakarta (ANTARA) - Google Indonesia meluncurkan pembaruan untuk program pendidikan dan pengembangan karier, Bangkit, inisiatif bersama dengan pemerintah dan sejumlah unicorn Indonesia.
"Banyak sekali lulusan Bangkit pertama yang memberi tahu kami bahwa, dengan menyelesaikan program ini, prospek mereka untuk mendapatkan pekerjaan jadi sangat meningkat," kata Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, dalam keterangan pers, dikutip Selasa.
Bangkit merupakan inisiatif bersama dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Google Indonesia, Gojek, Traveloka dan Tokopedia.
Baca juga: Nadiem: Sekolah Penggerak bukan sekolah unggulan
Program Bangkit pada 2020 lalu mengadakan pelatihan machine learning secara nasional, diikuti 300 peserta. Program ini ditawarkan melalui Kampus Merdeka dari Kemendikbud.
Tahun ini kuota peserta Bangkit 2021 ditambah menjadi 3.000 orang, sepuluh kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Menurut Google Indonesia, sebanyak 73 persen atau 219 peserta lulus dalam program tersebut.
"Kami mengundang 3.000 pendaftar yang paling memenuhi syarat dan paling bermotivasi dari seluruh Indonesia. Mereka mewakili sekitar 250 universitas dari setiap sudut Indonesia, dan hanya setengahnya saja yang datang dari kota-kota terbesar. Selain itu, tidak kurang dari 30 persen di antara mereka adalah perempuan — angka yang bahkan melebihi jumlah tahun lalu yang sudah sangat tinggi, yaitu 26 persen," kata pimpinan program edukasi Google Asia Pasifik, William Florence.
Baca juga: Mendikbud hadirkan program sekolah penggerak
Bangkit bekerja sama dengan 15 mitra universitas untuk program tahun ini, pelatihan akan berlangsung selama 18 minggu mulai bulan ini.
Pada akhir pelatihan, panitia Bangkit akan memilih 15 tim proyek akhir untuk dikembangkan lebih lanjut didukung mitra universitas maupun hibah inkubasi.
Mereka juga memasukkan proggram University Innovation Fellows dari Stanford untuk Indonesia. Peserta terbaik Bangkit akan direkomendasikan mengiktui University Innovation Fellows.
Tidak hanya menambah kuota peserta, program pelatihan ini juga menambah kurikulum yang diajarkan tidak lagi sebatas machine learning.
Bangkit 2021 akan mengadakan pelatihan pemrograman dengan pengembangan Android dan komputasi awan (cloud computing) berfokus pada Google Cloud Platform.
Baca juga: Presiden sebut pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara baru
Baca juga: TikTok kolaborasi dengan Ikatan Guru Indonesia gelar 'workshop' pendidikan
Baca juga: Dinas pendidikan diminta ajukan formasi kebutuhan guru PPPK
Berita Terkait
DPRDKPP Murung Raya di 2024 fokuskan program atasi kawasan kumuh
Jumat, 26 April 2024 17:57 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Gibran Rakabuming akan evaluasi program susu dan makan siang gratis
Rabu, 24 April 2024 16:58 Wib
Program PTSL 2024 sasar belasan desa di Gunung Mas
Selasa, 23 April 2024 17:31 Wib
Disdik Kotim dukung optimalisasi program SPAB
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
Gunung Mas optimalkan program peningkatan SDM bidang keahlian
Selasa, 23 April 2024 10:20 Wib
MUI sayangkan tiga stasiun televisi program Ramadhan banyak potensi pelanggaran
Rabu, 10 April 2024 12:13 Wib
Ratusan pemudik program mudik gratis bertolak dari Pelabuhan Sampit
Selasa, 9 April 2024 10:35 Wib