Legislator Barsel soroti perbedaan realisasi program
Buntok (ANTARA) - Anggota DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, H Zainal Khairuddin mengatakan realisasi program pembangunan yang dilaksanakan dengan usulan yang disampaikan masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) terkadang berbeda.
"Hal itu dikeluhkan masyarakat pada saat reses ke sejumlah desa di Daerah Pemilihan (Dapil) III," katanya di Buntok, Jumat.
Menurutnya, keluhan itu bukan berarti warga desa tidak bersyukur dengan adanya kegiatan pembangunan di desa mereka, namun program kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diusulkan.
"Padahal warga lebih mengetahui apa yang diperlukan, sehingga mereka mengusulkan skala prioritas dalam musrenbangdes, namun kenyataannya kadang-kadang realisasinya berbeda," ucap Zainal Khairuddin.
Dikatakannya, dengan adanya keluhan ini, pihaknya selaku anggota DPRD Barito Selatan berkewajiban mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut agar bisa sesuai usulan dan tepat sasaran.
"Dalam waktu dekat ini, pemerintah kabupaten akan melaksanakan musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten. Kita nantinya akan mengikuti kegiatan tersebut, supaya aspirasi warga tidak berubah dan sesuai dengan apa yang diharapkan," tambah politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Barito Selatan itu.
Ia juga menerangkan, reses dilaksanakan dirinya bersama dua anggota DPRD lainnya yakni H Sudiarto dan Jarliansyah itu ke Kelurahan Rantau Kujang, Desa Tabatan Kecamatan Jenamas, Desa Mangkatir Kecamatan Dusun Hilir, serta ke Desa Babai dan Kelurahan Bangkuang Kecamatan Karau Kuala.
Dalam reses yang dihadiri banyak warga, perangkat desa dan tokoh masyarakat itu, lanjut dia, sejumlah warga menyampaikan secara langsung usulan pembangunan di desanya masing-masing.
"Walaupun sebagian aspirasi mereka sudah dimasukkan pada saat musrenbang desa, namun kata masyarakat lebih puas bila menyampaikan secara langsung kepada kami," beber Zainal yang juga ketua Komisi III DPRD Barito Selatan itu.
Ia mengharapkan kepada eksekutif, agar kegiatan yang dilaksanakan di semua desa harus benar-benar skala prioritas, sebab hasilnya dapat langsung dirasakan masyarakat.
"Kita juga meminta agar dalam pelaksanan pembangunan di setiap desa dilakukan secara merata, sebab ada beberapa desa yang hampir 4 sampai 6 tahun tidak pernah ada kegiatan pembangunan, sedangkan di desa lainnya cukup banyak kegiatan pembangunan dilaksanakan," pinta Zainal Khairuddin.
Supaya tidak terjadi kecemburuan sosial dalam bidang pembangunan, dia berharap pemkab melakukan pemerataan pembangunan dan tidak boleh ada yang dikecualikan dalam bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan maupun bidang lainnya.
Baca juga: Barsel miliki Satgas Prokes Hajatan
"Hal itu dikeluhkan masyarakat pada saat reses ke sejumlah desa di Daerah Pemilihan (Dapil) III," katanya di Buntok, Jumat.
Menurutnya, keluhan itu bukan berarti warga desa tidak bersyukur dengan adanya kegiatan pembangunan di desa mereka, namun program kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang diusulkan.
"Padahal warga lebih mengetahui apa yang diperlukan, sehingga mereka mengusulkan skala prioritas dalam musrenbangdes, namun kenyataannya kadang-kadang realisasinya berbeda," ucap Zainal Khairuddin.
Dikatakannya, dengan adanya keluhan ini, pihaknya selaku anggota DPRD Barito Selatan berkewajiban mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut agar bisa sesuai usulan dan tepat sasaran.
"Dalam waktu dekat ini, pemerintah kabupaten akan melaksanakan musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten. Kita nantinya akan mengikuti kegiatan tersebut, supaya aspirasi warga tidak berubah dan sesuai dengan apa yang diharapkan," tambah politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Barito Selatan itu.
Ia juga menerangkan, reses dilaksanakan dirinya bersama dua anggota DPRD lainnya yakni H Sudiarto dan Jarliansyah itu ke Kelurahan Rantau Kujang, Desa Tabatan Kecamatan Jenamas, Desa Mangkatir Kecamatan Dusun Hilir, serta ke Desa Babai dan Kelurahan Bangkuang Kecamatan Karau Kuala.
Dalam reses yang dihadiri banyak warga, perangkat desa dan tokoh masyarakat itu, lanjut dia, sejumlah warga menyampaikan secara langsung usulan pembangunan di desanya masing-masing.
"Walaupun sebagian aspirasi mereka sudah dimasukkan pada saat musrenbang desa, namun kata masyarakat lebih puas bila menyampaikan secara langsung kepada kami," beber Zainal yang juga ketua Komisi III DPRD Barito Selatan itu.
Ia mengharapkan kepada eksekutif, agar kegiatan yang dilaksanakan di semua desa harus benar-benar skala prioritas, sebab hasilnya dapat langsung dirasakan masyarakat.
"Kita juga meminta agar dalam pelaksanan pembangunan di setiap desa dilakukan secara merata, sebab ada beberapa desa yang hampir 4 sampai 6 tahun tidak pernah ada kegiatan pembangunan, sedangkan di desa lainnya cukup banyak kegiatan pembangunan dilaksanakan," pinta Zainal Khairuddin.
Supaya tidak terjadi kecemburuan sosial dalam bidang pembangunan, dia berharap pemkab melakukan pemerataan pembangunan dan tidak boleh ada yang dikecualikan dalam bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan maupun bidang lainnya.
Baca juga: Barsel miliki Satgas Prokes Hajatan