Festival Seloka jadi sarana hiburan di masa pandemi COVID-19

id Festival Seloka jadi sarana hiburan di masa pandemi COVID-19, kobar, Kotawaringin barat, seloka

Festival Seloka jadi sarana hiburan di masa pandemi COVID-19

Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah saat menghadiri pembukaan Festival Seloka di Komplek Istana Kuning, Pangkalan Bun, Selasa (23/2/2021). ANTARA/Rahmad Minarto

Pangkalan Bun   (ANTARA) - Festival Seloka tingkat pelajar SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah yang dimulai hari ini diharapkan bisa menjadi sarana hiburan masyarakat di masa pandemi COVID-19, sekaligus melestarikan budaya daerah.

"Melalui Festival Seloka ini, bisa menjadi sarana hiburan di tengah pandemi Covid-19, juga merupakan iklan yang bertujuan untuk menggali kreativitas dan rasa memiliki terhadap budaya daerah atau lokal," kata Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah saat menghadiri pembukaan kegiatan ini di Komplek Istana Kuning, Pangkalan Bun, Selasa.

Ia menuturkan, Festival Seloka memiliki arti penting dan bermakna strategis dalam upaya melestarikan, sekaligus mewariskan peninggalan budaya Kotawaringin Barat, khususnya Seloka, kepada generasi penerus.

Ia pun mengapresiasi pelaksanaan festival ini, apalagi pesertanya merupakan generasi muda. Namun, lantaran masih dalam suasana pandemi COVID-19, Ahmadi mengingatkan supaya semua pihak yang terlibat tetap mengacu pada protokol kesehatan.

"Festival ini sangat konstruktif dan strategis dalam mendorong upaya membangun budaya bangsa. Harus kita lakukan untuk mengangkat harkat dan martabat daerah yang pada akhirnya akan menjadi kebanggaan kita bersama selaku masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat," ungkap politisi PDIP ini.

Ahmadi menyebut, partisipasi aktif dari peserta merupakan kunci dalam setiap penyelenggaraan kegiatan. Oleh sebab itu, ia meminta seluruh peserta Festival Seloka bersama-sama berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan.

Apalagi dengan adanya kemajuan Seloka diharapkan bisa menunjang pembangunan pariwisata di Kabupaten Kobar. Tidak menutup kemungkinan wisatawan datang ke kabupaten ini hanya untuk mendengarkan lantunan Seloka.

Seloka merupakan bentuk puisi melayu klasik berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan.

Festival Seloka kali ini merupakan agenda kerja Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya. Hal ini merupakan kiasan dari lahir bahwa penguasaan bahasa seorang anak dimulai dengan perolehan bahasa pertama sejak kecil yang disebut bahasa ibu.

Baca juga: Tahan dua WNA, Polres Kobar berkoordinasi dengan Konsulat Tiongkok