Pemkot Palangka Raya programkan bantuan 30 perahu ke nelayan
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perikanan setempat, pada 2021 memprogramkan bantuan 30 perahu yang akan diberikan kepada nelayan maupun kelompok masyarakat pengawas.
"Mudah-mudahan tahun ini kita dapat menyerahkan bantuan 30 perahu kepada para nelayan dan kelompok masyarakat pengawas," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi di Palangka Raya, Kamis.
Dikatakan, pemberian bantuan perahu tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan nelayan memaksimalkan potensi perikanan yang ada di wilayah "Kota Cantik". Selain itu, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi berbagai perairan yang ada di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dari berbagai praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
"Sebagian perahu ini disiapkan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota," kata wanita berhijab ini.
Dia mengatakan, saat ini anggaran di dinasnya terbatas yang salah satu penyebabnya karena adanya pandemi COVID-19. Namun demikian, pihaknya terus berupaya mencari alternatif anggaran dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan yang salah satunya mencari peluang dengan memanfaatkan program nasional.
"Kami berharap berbagai program yang ada nantinya dapat meningkatkan daya saing nelayan sehingga semakin meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Indri mengatakan, selain program bantuan perahu untuk nelayan dan kelompok masyarakat pengawas pihaknya juga terus berinovasi dalam memaksimalkan potensi perikanan yang ada.
"Salah satu program inovasi kami di tahun ini yakni integrasi budidaya ikan dan budidaya padi yang dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Pinang," katanya.
Baca juga: Pelaku usaha di Palangka Raya diminta manfaatkan medsos pasarkan produk
Melalui program itu diharapkan para petani padi sekaligus menjadi pembudidaya ikan sehingga integrasi budidaya padi dan ikan ini meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Sementara itu selama 2020, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya mencatat hasil produksi perikanan dari sektor budidaya mencapai 20.356,08 ton yang berasal dari 11 jenis ikan budidaya.
Pada triwulan pertama 2020 total produksi perikanan budidaya mencapai 5.070,93 ton, triwulan kedua mencapai 5.210,96 ton, dan triwulan ketiga produksi ikan budidaya turun menjadi 4.248,5 ton.
Sebanyak 11 jenis ikan yang dibudidayakan masyarakat, yaitu betok, baung, gabus, toman, lele, patin jambal, ikan mas, nila, gurami, bawal, dan kategori ikan lainnya.
Baca juga: DPRD : Masyarakat Palangka Raya dambakan infrastruktur yang memadai
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta waspadai tindak kejahatan pencurian
Baca juga: Palangka Raya tingkatkan pengawasan penjualan daging beku
Baca juga: Ketua Pansus DPRD sebut ruang isolasi COVID-19 perlu fasilitas internet
"Mudah-mudahan tahun ini kita dapat menyerahkan bantuan 30 perahu kepada para nelayan dan kelompok masyarakat pengawas," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi di Palangka Raya, Kamis.
Dikatakan, pemberian bantuan perahu tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan nelayan memaksimalkan potensi perikanan yang ada di wilayah "Kota Cantik". Selain itu, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi berbagai perairan yang ada di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dari berbagai praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
"Sebagian perahu ini disiapkan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota," kata wanita berhijab ini.
Dia mengatakan, saat ini anggaran di dinasnya terbatas yang salah satu penyebabnya karena adanya pandemi COVID-19. Namun demikian, pihaknya terus berupaya mencari alternatif anggaran dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan yang salah satunya mencari peluang dengan memanfaatkan program nasional.
"Kami berharap berbagai program yang ada nantinya dapat meningkatkan daya saing nelayan sehingga semakin meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Indri mengatakan, selain program bantuan perahu untuk nelayan dan kelompok masyarakat pengawas pihaknya juga terus berinovasi dalam memaksimalkan potensi perikanan yang ada.
"Salah satu program inovasi kami di tahun ini yakni integrasi budidaya ikan dan budidaya padi yang dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Pinang," katanya.
Baca juga: Pelaku usaha di Palangka Raya diminta manfaatkan medsos pasarkan produk
Melalui program itu diharapkan para petani padi sekaligus menjadi pembudidaya ikan sehingga integrasi budidaya padi dan ikan ini meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Sementara itu selama 2020, Dinas Perikanan Kota Palangka Raya mencatat hasil produksi perikanan dari sektor budidaya mencapai 20.356,08 ton yang berasal dari 11 jenis ikan budidaya.
Pada triwulan pertama 2020 total produksi perikanan budidaya mencapai 5.070,93 ton, triwulan kedua mencapai 5.210,96 ton, dan triwulan ketiga produksi ikan budidaya turun menjadi 4.248,5 ton.
Sebanyak 11 jenis ikan yang dibudidayakan masyarakat, yaitu betok, baung, gabus, toman, lele, patin jambal, ikan mas, nila, gurami, bawal, dan kategori ikan lainnya.
Baca juga: DPRD : Masyarakat Palangka Raya dambakan infrastruktur yang memadai
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta waspadai tindak kejahatan pencurian
Baca juga: Palangka Raya tingkatkan pengawasan penjualan daging beku
Baca juga: Ketua Pansus DPRD sebut ruang isolasi COVID-19 perlu fasilitas internet