KUALA PEMBUANG, Seruyan (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Atinita meminta kepada Pemerintah setempat, agar menambah guru yang mengajar agama non muslim di sejumlah sekolah di Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Batu Ampar serta Suling.
Permintaan penambahan di beberapa wilayah yang berada di daerah pemilihan III DPRD itu karena guru agama non muslim masih kurang bahkan tidak ada di sejumlah sekolah, kata Atinita di Kuala Pembuang, Senin.
"Jadi, saya meminta pemkab melalui Dinas Pendidikan Seruyan mencari solusi terhadap kekurangan itu. Cara salah satunya menambah jumlah guru yang mengajar mata pelajaran agama non muslim," tambahnya.
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Seruyan itu, di dapil III tersebut mempunyai agama yang beragam, sehingga sudah seharusnya menyediakan hal tersebut, sehingga anak-anak atau peserta didik yang belajar agama semuanya mendapatkan hak sama.
Dia mengatakan Guru agama ini sangat penting untuk menunjang pendidikan serta juga bekal untuk peserta didik agar mempunyai kepribadian yang baik, sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berperilaku baik.
"Maka dari itu, kekurangan guru agama non muslim di daerah kita harus dipenuhi untuk mewujudkan itu," kata Atinita.
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan: Penggunaan APBDes mensejahterakan masyarakat
Ia mengatakan, dengan keadaan kurangnya guru agama non muslim, tentu akan sedikit mengalami kesulitan untuk memberikan pendidikan keagamaan jika memang tidak ada guru yang benar-benar khusus membidangi hal tersebut.
"Kita masih kekurangan guru agama non muslim, karena di daerah Dapil III itu kepercayaannya beragam, sehingga sedikit kesulitan, maka dari itu kita harapkan segera ditanggapi dan dilakukan perekrutan tenaga pengajar mata pelajaran agama non muslim," harapnya.
Wakil rakyat Kabupaten Seruyan itu pun diharapkan kepada instansi terkait agar bisa memperhatikan terkait dengan masalah kedisiplinan para tenaga pengajar yang ada di wilayah setempat khususnya daerah hulu.
"Masalah keaktifan tenaga pengajar ini juga ke depan mesti diperhatikan, khususnya bagi daerah pelosok, harus terus diawasi dan dilakukan evaluasi," demikian Atinita.
Baca juga: Legislator Seruyan minta Pemdes bersinergi dalam membangun desa
Baca juga: DPRD Seruyan minta pembangunan infrastruktur merata hingga ke pedesaan
Baca juga: Jalan menuju pelabuhan Teluk Segintung banyak ditumbuhi tanaman liar
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
DPRD Kapuas apresiasi pawai karnaval budaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
Kesbangpol Pulpis minta warga terlibat aktif ciptakan suasana damai jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Kesbangpol Murung Raya minta masyarakat laporkan Ormas dan LSM 'nakal'
Selasa, 30 April 2024 17:06 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Pemkab Kapuas terus deteksi wilayah rawan konflik jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:38 Wib
Realisasi anggaran 2024 KPPN Pangkalan Bun alami peningkatan
Selasa, 30 April 2024 15:48 Wib
16 Desa di Kotim siap dicanangkan sebagai Desa Bersinar
Senin, 29 April 2024 17:57 Wib