Anggota beserta staff DPRD Palangka Raya terima vaksin COVID-19
Palangka Raya (ANTARA) - Seluruh Anggota dan pegawai serta staff di lingkungan DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mulai menerima vaksin COVID-19 tahap pertama yang dilaksanakan di gedung wakil rakyat tersebut, Selasa.
Suntik vaksin COVID-19 yang dilaksanakan dari tanggal 9-10 Maret 2021 itu bersamaan dengan pegawai di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kata Sekretaris DPRD Kota Palangka Raya Siti Masmah di Palangka Raya.
"Penyuntikan selama dua hari itu karena dalam sehari kami hanya kebagian 60 dosis vaksin untuk tiga instansi ini. Di hari pertama ini ada 14 Anggota DPRD yang di vaksin, dan besok ada 12 orang," beber dia.
Dirinya membenarkan ada tiga orang anggota DPRD Palangka Raya yang tidak lagi mengikuti suntuk vaksin tersebut. Ketiga orang itu yakni Ketua DPRD Sigit K Yunianto yang sudah di vaksin terlebih dahulu, dan dua lainnya pernah terpapar COVID-19 beberapa waktu lalu, sehingga harus mengikuti vaksin pada tahap kedua nantinya.
"Nanti akan ada vaksinasi tahap kedua, 14 hari setelah penyuntikan yang pertama ini. Harapannya dengan di vaksin seperti sekarang ini, segala kegiatan DPRD bisa kembali berjalan normal seperti sedia kala," kata Siti.
Di lokasi yang sama, Ketua Komisi A DPRD setempat Subandi yang mengikuti vaksinasi menyampaikan apresiasi setinggi–tingginya kepada pemkot setempat karena telah memfasilitasi pihaknya dalam proses pelaksanaan vaksinasi.
Dia mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut cukup ketat, karena terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan sampai akhirnya bisa mendapatkan suntik vaksin dari vaksinator.
"Alhamdulillah kami bersyukur setelah di suntik vaksinasi kurang lebih setengah jam, tidak ada gejala–gejala yang timbul. Hal ini membuktikan bahwa vaksin ini benar–benar aman untuk kita," kata Subandi.
Baca juga: Tingkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui budidaya ikan
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya itu pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di kota setempat, terutama yang bekerja di pelayanan publik agar bisa mengikuti kegiatan vaksinasi gelombang dua demi mencegah terpaparnya COVID-19.
Selain itu menurut hasil perbincangan dirinya dengan petugas vaksinator, adapun persentase gejala yang ditimbulkan adalah usai di vaksin adalah sangat kecil dan gejala pun masih terbilang normal seperti merasa lapar dan ngantuk saja.
"Proses vaksinasi ini tidak saki. Saya saja merasa tidak sakit dan prosesnya juga sangat cepat, bahkan saya tidak menyadari bahwa saya sudah di suntik vaksin, jadi kepada masyarakat saya harap jangan takut untuk di vaksin," demikian Subandi.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan kompilasi serapan aspirasi eksekutif dan legislatif
Baca juga: Legislator ajak masyarakat kembangkan komoditas pangan skala kecil
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot pertahankan zona orange COVID-19
Suntik vaksin COVID-19 yang dilaksanakan dari tanggal 9-10 Maret 2021 itu bersamaan dengan pegawai di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kata Sekretaris DPRD Kota Palangka Raya Siti Masmah di Palangka Raya.
"Penyuntikan selama dua hari itu karena dalam sehari kami hanya kebagian 60 dosis vaksin untuk tiga instansi ini. Di hari pertama ini ada 14 Anggota DPRD yang di vaksin, dan besok ada 12 orang," beber dia.
Dirinya membenarkan ada tiga orang anggota DPRD Palangka Raya yang tidak lagi mengikuti suntuk vaksin tersebut. Ketiga orang itu yakni Ketua DPRD Sigit K Yunianto yang sudah di vaksin terlebih dahulu, dan dua lainnya pernah terpapar COVID-19 beberapa waktu lalu, sehingga harus mengikuti vaksin pada tahap kedua nantinya.
"Nanti akan ada vaksinasi tahap kedua, 14 hari setelah penyuntikan yang pertama ini. Harapannya dengan di vaksin seperti sekarang ini, segala kegiatan DPRD bisa kembali berjalan normal seperti sedia kala," kata Siti.
Di lokasi yang sama, Ketua Komisi A DPRD setempat Subandi yang mengikuti vaksinasi menyampaikan apresiasi setinggi–tingginya kepada pemkot setempat karena telah memfasilitasi pihaknya dalam proses pelaksanaan vaksinasi.
Dia mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tersebut cukup ketat, karena terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan sampai akhirnya bisa mendapatkan suntik vaksin dari vaksinator.
"Alhamdulillah kami bersyukur setelah di suntik vaksinasi kurang lebih setengah jam, tidak ada gejala–gejala yang timbul. Hal ini membuktikan bahwa vaksin ini benar–benar aman untuk kita," kata Subandi.
Baca juga: Tingkatkan ketahanan pangan masyarakat melalui budidaya ikan
Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya itu pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di kota setempat, terutama yang bekerja di pelayanan publik agar bisa mengikuti kegiatan vaksinasi gelombang dua demi mencegah terpaparnya COVID-19.
Selain itu menurut hasil perbincangan dirinya dengan petugas vaksinator, adapun persentase gejala yang ditimbulkan adalah usai di vaksin adalah sangat kecil dan gejala pun masih terbilang normal seperti merasa lapar dan ngantuk saja.
"Proses vaksinasi ini tidak saki. Saya saja merasa tidak sakit dan prosesnya juga sangat cepat, bahkan saya tidak menyadari bahwa saya sudah di suntik vaksin, jadi kepada masyarakat saya harap jangan takut untuk di vaksin," demikian Subandi.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan kompilasi serapan aspirasi eksekutif dan legislatif
Baca juga: Legislator ajak masyarakat kembangkan komoditas pangan skala kecil
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot pertahankan zona orange COVID-19