DPRD dorong pemkot menjadi sentra pertanian terintegrasi

id Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung ,Komisi B DPRD Kota Palangka Raya,DPRD Kota Palangka Raya,Palangka Ra

DPRD dorong pemkot menjadi sentra pertanian terintegrasi

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung mendorong pemerintah setempat untuk mengembangkan sentra pertanian yang terintegrasi.

"Kami mendorong pemkot dan masyarakat untuk lebih giat menjalankan program pertanian yang terintegrasi," kata Nenie di Palangka Raya, Selasa.

Dikatakan, sejauh ini untuk pengembangan pertanian di Kota Palangka Raya kebanyakan dilakukan oleh masyarakat di wilayah Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu.

Nenie mengatakan di dua wilayah setempat setempat para petaninya juga telah mampu mengembangkan sentra pertanian yang terintegrasi, sehingga hal tersebut tentunya harus menjadi percontohan dan dipertahankan agar kedepannya lebih baik lagi.

Maksud dari sentra pertanian yang terintegrasi, sambung Nenie, adalah hasil pertanian yang tidak hanya mampu memasok kebutuhan pangan bagi masyarakat, tetapi juga bisa menjadi pendukung ketahanan pangan daerah.

"Nah ini yang kita harapkan bisa berkembang di Palangka Raya," beber kata srikandi di lembaga DPRD Kota Palangka Raya itu.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu, sejauh ini pusat pertanian yang menjadi pasokan pangan di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya memang bertumpu pada sentra pertanian yang ada di Kelurahan Kalampangan dan Kecamatan Bukit Batu.

Baca juga: DPRD apresiasi Pemkot Palangka Raya terbaik keterbukaan informasi badan publik

Kemudian ia juga mengakui, bahwa begitu banyak hasil pertanian yang dihasilkan dari dua wilayah setempat, karena itulah dirinya sangat mengharapkan pemerintah melalui pihak terkait untuk lebih memperhatikan kondisi para kelompok tani.

Ditambahkan dia, bahkan dengan adanya dukungan dari pemerintah, para petani akan merasa terbantu dalam melakukan penanaman hingga panen tanamannya.

"Semua ini harus dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan produksi pertanian. Selanjutnya, pasokan pangan berupa sayur-sayuran yang melimpah dan mencukupi kebutuhan masyarakat tentu menggerakkan perekonomian para petani," tandasnya.

Baca juga: DPRD ingatkan masyarakat mewaspadai COVID-19 varian baru

Baca juga: Kurangnya sosialisasi vaksinasi COVID-19 membuat sebagian masyarakat takut

Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong kaum milenial tingkatkan daya saing