Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Arit S Bajau mengapresiasi kinerja perawat di kabupaten itu, dalam menjaga kesehatan masyarakat di tengah terjadinya pandemi COVID-19.
“Saya mengapresiasi perawat di Gumas yang selama ini telah hadir dan mengabdikan diri kepada masyarakat di tengah pandemi. Saya harap hal itu dapat terus dipertahankan,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Hari Perawat Nasional diperingati setiap 17 Maret. Dia berharap peringatan Hari Perawat Nasional dapat menjadi momentum bagi perawat untuk terus hadir dan mengabdikan diri kepada masyarakat.
Menurut dia, perawat merupakan garda depan sekaligus tembok pertahanan terakhir dalam penanganan COVID-19. Untuk meringankan beban perawat, maka masyarakat diminta selalu menaati protokol kesehatan.
Baca juga: Pemkab Gumas ajukan dua raperda ke DPRD, salah satunya izin usaha sarang burung walet
Lebih lanjut, Arit juga mengapresiasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Gumas yang telah melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah pada Minggu (14/3).
“Saya harap ke depan PPNI Gumas dapat kembali melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, di tempat lainnya lagi. Apa yang mereka lakukan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Gumas Rahmattambun mengatakan pihaknya rutin melakukan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat, setiap HUT ke 47 PPNI dan Hari Perawat Nasional yang jatuh pada 17 Maret.
Baca juga: Legislator Gumas optimis vaksinasi COVID-19 bantu pulihkan perekonomian
Pada tahun 2020 lalu, sambung dia, PPNI Gumas melakukan pengabdian masyarakat kepada masyarakat di Kecamatan Kurun. Sedangkan pada tahun 2021 ini pihaknya melakukan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Tewah.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Tewah diantaranya membagikan 1.000 masker di tempat-tempat ibadah dan tempat umum seperti pasar, menyosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi COVID-19, serta menyosialisasikan protokol kesehatan.
“Semoga masyarakat Gumas selalu patuh terhadap 5M yakni mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” demikian Rahmattambun.
Baca juga: Perawat di Gumas diminta tetap tangguh hadapi pandemi COVID-19
Baca juga: Legislator Gumas tegaskan program BSPS harus tepat sasaran
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta berhati-hati terhadap hoaks vaksin COVID-19