DPRD Palangka Raya dukung 40 sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka

id DPRD Palangka Raya dukung 40 sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka, Kalteng, Palangka raya, pembelajaran tatap muka

DPRD Palangka Raya dukung 40 sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka

Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf (kiri) saat menghadiri kegiatan di kantor wali kota setempat beberapa waktu. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf mendukung Dinas Pendidikan setempat mengusulkan 40 sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022.

"Informasi yang saya dapatkan, sekolah yang diusulkan melakukan pembelajaran tatap muka tingkat SD dan SMP yang masuk di kategori zona hijau penyebaran COVID-19. Saya sangat mendukung mengenai hal itu," kata Wahid Yusuf di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, pembelajaran tatap muka di tiga kecamatan yang masuk kategori zona hijau yaitu Kecamatan Bukit Batu, Sabangau dan Rakumpit, dalam tahap pengusulan.

Pemerintah kota setempat tidak akan gegabah dalam hal ini. Apabila terlaksana sekolah-sekolah yang diberikan izin untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, para guru perlu memperhatikan protokol kesehatan.

Pembelajaran tatap muka tetap memegang prinsip mengutamakan keamanan dan kesehatan peserta didik maupun guru. Jika dianggap belum memungkinkan maka tidak boleh dipaksakan karena bisa membahayakan semua pihak.

"Untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, pihak sekolah dan orangtua murid wajib mematuhi protokol kesehatan yang selama ini dianjurkan agar hal-hal yang kita takutkan tidak terjadi," pintanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah beberapa hari sebelumnya menyatakan, pola pelaksanaan pembelajaran tatap muka memiliki skema dua tahap pembelajaran tatap muka dalam sehari.

"Pertama dimulai pada pukul 07.30-09.00 WIB dan kedua pada 09.30-11.00 WIB," kata Akhmad Fauliansyah.

Dia menambahkan, setiap sekolah juga akan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Pelaksanaannya akan diawasi langsung oleh guru dan kepala sekolah, serta melibatkan para orang tua.

"Opsi tersebut adalah hasil rapat pertama itu sudah kami sampaikan ke Bapak Wali Kota. Nantinya kami juga akan melaksanakan rapat lanjutan untuk membahas pelaksanaan pendidikan di daerah setempat," demikian Fauliansyah.