Masyarakat tetap diminta waspadai radikalisme dan terorisme

id Kesbangpol kalteng, agus pramono, radikalisme, terorisme, kalteng, kalimantan tengah, bela negara, kalteng waspada

Masyarakat tetap diminta waspadai radikalisme dan terorisme

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono di Palangka Raya, Kamis. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Meski Provinsi Kalimantan Tengah dalam kondisi yang terkendali, kondusif dan aman, namun masyarakat tetap diminta mewaspadai adanya radikalisme maupun terorisme.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, terkait aksi terduga teroris maupun penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan unsur Forkopimda dan lainnya, agar tetap waspada.

"Kalteng dalam kondisi terkendali, kondusif dan aman, tetapi tak boleh lengah agar tidak kecolongan," jelasnya.

Untuk itu para kepala desa, RT hingga RW juga diminta senantiasa mengawasi lingkungannya dengan baik, salah satunya memastikan siapa saja yang datang berkunjung, termasuk mereka yang berasal dari luar daerah terlebih jika dianggap mencurigakan.

Dalam hal ini, seperti kepolisian di wilayah Kalteng, juga tampak sigap, baik dalam melakukan penjagaan maupun patroli guna mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang dapat terjadi.

"Sesuai arahan di tingkat nasional, kita selalu diminta membangun kesiapsiagaan, artinya mengingatkan masyarakat selalu waspada," jelasnya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya senantiasa melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh komponen masyarakat tentang persatuan dan kesatuan, serta bela negara.

Kegiatan tersebut dinilai penting dan strategis untuk terus dilakukan dan diperkuat, sebagai salah satu cara mencegah ataupun menanggulangi radikalisme serta terorisme.

"Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, maupun bela negara harus dilakukan dan dimulai dari diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitar," tuturnya.

Generasi muda merupakan salah satu sasaran utama dalam sosialisasi maupun edukasi terkait bela negara. Hal ini diwujudkan melalui bantuan para tenaga pendidik di sekolah agar generasi muda memahami, pentingnya persatuan dan kesatuan serta bela negara.

"Ini penting dilakukan, melalui sosialisasi serta edukasi sejak dini yang menyasar generasi muda," terang Agus Pramono.