Kumulatif positif COVID-19 Kalteng capai 18.005 kasus

id Pemprov kalteng, kalimantan tengah, covid 19, vaksinasi, kasus covid 19 kalteng, kalteng

Kumulatif positif COVID-19 Kalteng capai 18.005 kasus

Perkembangan COVID-19 Kalteng, Jumat, (9/4/2021). (ANTARA/Ho-Satgas COVID-19 Kalteng)

Kumulatif positif COVID-19 Kalteng sebanyak 18.005 kasus, terdiri dari 15.704 sembuh, 1.849 dalam perawatan, serta 452 meninggal
Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah merilis data terbaru pada Jumat (9/4) dan menyatakan terjadi penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 111 orang.

"Sehingga kumulatif positif dari semula sebanyak 17.894 kasus, menjadi 18.005 kasus," kata Ketua Satgas Sugianto Sabran yang juga menjabat Gubernur Kalteng, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya.

Penambahan kasus konfirmasi terbaru, yaitu di Palangka Raya 75 orang, Kobar 10 orang, Kotim empat orang, Seruyan tiga orang, Pulpis enam orang, Kapuas empat orang, Barsel tujuh orang dan Mura dua orang.

Sembuh, bertambah 64 orang, yaitu di Palangka Raya 15 orang, Kotim 14 orang, Kapuas 14 orang, Kobar satu orang, Seruyan satu orang, Pulpis lima orang, Gumas satu orang, Barsel tiga orang, Barut dua orang, Mura tujuh orang dan Katingan satu orang,

Meninggal, bertambah dua orang, yaitu di Palangka Raya dan Kapuas, sehingga tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) 2,5 persen.

Kumulatif positif COVID-19 Kalteng sebanyak 18.005 kasus, terdiri dari 15.704 sembuh, 1.849 dalam perawatan, serta 452 meninggal.

Pihaknya menjelaskan, perkembangan data ini menunjukkan, sejak 12 Maret 2020 kasus pertama terkonfirmasi positif COVID-19 sampai saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi di Kalimantan Tengah.

"Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari," tegasnya.

Oleh karena itu, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengharapkan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk menanggulangi penyebaran virus ini, termasuk melalui program vaksinasi yang terus berjalan hingga saat ini. Dimulai sasaran awal para tenaga kesehatan, hingga kini menyasar pelayan publik dan lansia.