DPRD berharap Polres Kotim terus konsisten berantas narkoba
Peredaran narkoba di Kotawaringin Timur diduga masih marak. Untuk itu perlu kepedulian semua pihak membantu polisi memberantas peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.
Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Sanidin berharap Polres setempat terus konsisten memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Kami apresiasi upaya Polres Kotawaringin Timur selama ini. Kita acung jempol. Makanya kami berharap Polres terus konsisten memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," ujar Sanidin di Sampit, Kamis.
Sanidin turut menghadiri pemusnahan sabu-sabu barang bukti perkara narkoba yang ditangani Polres Kotawaringin Timur. Acara itu dipimpin Wakapolres Kompol Abdul Aziz Septiadi dengan turut menghadirkan tersangka pemilik sabu-sabu tersebut.
Peredaran narkoba di Kotawaringin Timur diduga masih marak. Untuk itu perlu kepedulian semua pihak membantu polisi memberantas peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.
Saat pemusnahan barang bukti perkara narkotika itu, Sanidin mengaku miris melihat tersangka kasus sabu-sabu itu adalah seorang ibu rumah tangga. Apalagi, barang buktinya cukup banyak yaitu seberat 145 gram sabu-sabu.
Ini menggambarkan bahwa peredaran narkoba sudah merasuki ke semua kelompok. Bandar sabu-sabu selalu mencari cara untuk memasarkan barang haram itu, termasuk dengan memanfaatkan kaum perempuan untuk terlibat.
Ini juga menunjukkan bahwa narkoba tidak lagi melihat gender. Semua bisa terlibat. Oleh karena itu peran orangtua, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pihak lainnya sangat penting untuk membantu polisi memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Politisi Partai Gerindra ini meminta para orangtua meningkatkan pengawasan terhadap anak agar anak tidak sampai terjerumus dalam lingkaran narkoba. Narkoba akan merusak kesehatan, keluarga dan masa depan.
Baca juga: Wabup Kotim serukan penggunaan batik lokal
Kotawaringin Timur termasuk daerah dengan kasus penyalahgunaan narkoba cukup tinggi di Kalimantan Tengah. Perlu kerja lebih keras lagi untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah ini.
Sanidin mengajak seluruh lapisan masyarakat kompak dan bersatu melawan narkoba. Caranya dengan membantu polisi mengungkap kasus-kasus narkoba di sekitar tempat tinggal masing-masing.
Warga bisa membantu polisi dengan menginformasikan jika mengetahui ada aktivitas diduga terkait narkoba sehingga polisi dengan cepat mengungkap dan menangkap pelakunya.
"Kepedulian ini untuk menyelamatkan masyarakat kita dari narkoba. Tanpa dukungan masyarakat, ini akan susah terwujud karena jumlah polisi terbatas. Kami mengapresiasi dan terus mendorong Polres Kotawaringin Timur beserta jajarannya untuk terus gencar memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," demikian Sanidin.
Baca juga: Legislator Kotim minta pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi ditingkatkan
"Kami apresiasi upaya Polres Kotawaringin Timur selama ini. Kita acung jempol. Makanya kami berharap Polres terus konsisten memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," ujar Sanidin di Sampit, Kamis.
Sanidin turut menghadiri pemusnahan sabu-sabu barang bukti perkara narkoba yang ditangani Polres Kotawaringin Timur. Acara itu dipimpin Wakapolres Kompol Abdul Aziz Septiadi dengan turut menghadirkan tersangka pemilik sabu-sabu tersebut.
Peredaran narkoba di Kotawaringin Timur diduga masih marak. Untuk itu perlu kepedulian semua pihak membantu polisi memberantas peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.
Saat pemusnahan barang bukti perkara narkotika itu, Sanidin mengaku miris melihat tersangka kasus sabu-sabu itu adalah seorang ibu rumah tangga. Apalagi, barang buktinya cukup banyak yaitu seberat 145 gram sabu-sabu.
Ini menggambarkan bahwa peredaran narkoba sudah merasuki ke semua kelompok. Bandar sabu-sabu selalu mencari cara untuk memasarkan barang haram itu, termasuk dengan memanfaatkan kaum perempuan untuk terlibat.
Ini juga menunjukkan bahwa narkoba tidak lagi melihat gender. Semua bisa terlibat. Oleh karena itu peran orangtua, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pihak lainnya sangat penting untuk membantu polisi memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Politisi Partai Gerindra ini meminta para orangtua meningkatkan pengawasan terhadap anak agar anak tidak sampai terjerumus dalam lingkaran narkoba. Narkoba akan merusak kesehatan, keluarga dan masa depan.
Baca juga: Wabup Kotim serukan penggunaan batik lokal
Kotawaringin Timur termasuk daerah dengan kasus penyalahgunaan narkoba cukup tinggi di Kalimantan Tengah. Perlu kerja lebih keras lagi untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah ini.
Sanidin mengajak seluruh lapisan masyarakat kompak dan bersatu melawan narkoba. Caranya dengan membantu polisi mengungkap kasus-kasus narkoba di sekitar tempat tinggal masing-masing.
Warga bisa membantu polisi dengan menginformasikan jika mengetahui ada aktivitas diduga terkait narkoba sehingga polisi dengan cepat mengungkap dan menangkap pelakunya.
"Kepedulian ini untuk menyelamatkan masyarakat kita dari narkoba. Tanpa dukungan masyarakat, ini akan susah terwujud karena jumlah polisi terbatas. Kami mengapresiasi dan terus mendorong Polres Kotawaringin Timur beserta jajarannya untuk terus gencar memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," demikian Sanidin.
Baca juga: Legislator Kotim minta pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi ditingkatkan