Tabrakan beruntun, dua orang tewas diantaranya masuk jurang
Kecelakaan tersebut melibatkan tujuh unit kendaraan yaitu satu truk kargo jenis box, pajero sport, satu mobil pikap, tiga unit minibus dan satu sepeda motor.
Padang (ANTARA) - Sedikitnya dua orang tewas karena tujuh kendaraan bermotor alami tabrakan beruntun hingga dua di antaranya masuk jurang di kawasan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis, sekitar pukul 10.45 WIB.
"Dua unit mobil masuk jurang adalah Pajero sport dan pikap L-300," kata Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Kilangan, Kompol Edryan Wiguna saat dihubungi di Padang, Kamis malam.
Ia mengaku, sampai saat ini, petugas masih di lapangan dan melakukan proses evakuasi kendaraan serta barang milik korban.
Kecelakaan tersebut melibatkan tujuh unit kendaraan yaitu satu truk kargo jenis box, pajero sport, satu mobil pikap, tiga unit minibus dan satu sepeda motor.
Ia menceritakan kejadian berawal ketika mobil box B 9312 TXU datang dari arah Solok menuju Padang, sesampainya di lokasi, menabrak mobil pajero warna hitam yang berada di depannya.
Tidak berhenti di sana, Pajero pun kemudian menabrak mobil pikap dengan nomor polisi BA 8742 HM yang berada di depannya.
Kedua mobil itu pun terjun ke jurang yang berada di sisi kiri jalan. Mobil pikap masuk jurang sekitar 10 meter karena tersangkut pohon, sementara Pajero masuk jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
"Namun kedua mobil tersebut baik sopir dan penumpangnya hanya mengalami luka-luka," kata mantan Kasatreskrim Polresta Padang itu.
Ia mengatakan sebelum masuk ke jurang mobil pikap sempat menghantam bagian belakang minibus Toyota Kijang Krista BA 1724 KA, Suzuki Ertiga dan Agya di depannya.
Sementara itu mobil truk kargo box usai menabrak pajero dan pikap, membanting stir ke sisi kanan jalan.
Karena hilang kendali, truk tersebut menabrak sepeda motor jenis Yamaha N-MaX hitam dan menyeretnya sekitar 30 meter hingga laju mobil terhenti di dinding tebing jalan kawasan Sitinjau Lauik.
"Arus lalu lintas sempat tersendat sekitar dua jam karena minibus kijang rusak dan tidak bisa jalan," katanya.
Edryan mengatakan selain memastikan kelancaran arus, pihaknya juga fokus untuk mengevakuasi pengemudi dari kendaraan yang masuk jurang.
"Evakuasi dan pertolongan dilakukan personel kepolisian dibantu oleh warga sekitar," katanya.
Selain dua korban meninggal dunia, enam orang juga dilaporkan mengalami luka-luka dari kejadian tersebut.
"Dua unit mobil masuk jurang adalah Pajero sport dan pikap L-300," kata Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Kilangan, Kompol Edryan Wiguna saat dihubungi di Padang, Kamis malam.
Ia mengaku, sampai saat ini, petugas masih di lapangan dan melakukan proses evakuasi kendaraan serta barang milik korban.
Kecelakaan tersebut melibatkan tujuh unit kendaraan yaitu satu truk kargo jenis box, pajero sport, satu mobil pikap, tiga unit minibus dan satu sepeda motor.
Ia menceritakan kejadian berawal ketika mobil box B 9312 TXU datang dari arah Solok menuju Padang, sesampainya di lokasi, menabrak mobil pajero warna hitam yang berada di depannya.
Tidak berhenti di sana, Pajero pun kemudian menabrak mobil pikap dengan nomor polisi BA 8742 HM yang berada di depannya.
Kedua mobil itu pun terjun ke jurang yang berada di sisi kiri jalan. Mobil pikap masuk jurang sekitar 10 meter karena tersangkut pohon, sementara Pajero masuk jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
"Namun kedua mobil tersebut baik sopir dan penumpangnya hanya mengalami luka-luka," kata mantan Kasatreskrim Polresta Padang itu.
Ia mengatakan sebelum masuk ke jurang mobil pikap sempat menghantam bagian belakang minibus Toyota Kijang Krista BA 1724 KA, Suzuki Ertiga dan Agya di depannya.
Sementara itu mobil truk kargo box usai menabrak pajero dan pikap, membanting stir ke sisi kanan jalan.
Karena hilang kendali, truk tersebut menabrak sepeda motor jenis Yamaha N-MaX hitam dan menyeretnya sekitar 30 meter hingga laju mobil terhenti di dinding tebing jalan kawasan Sitinjau Lauik.
"Arus lalu lintas sempat tersendat sekitar dua jam karena minibus kijang rusak dan tidak bisa jalan," katanya.
Edryan mengatakan selain memastikan kelancaran arus, pihaknya juga fokus untuk mengevakuasi pengemudi dari kendaraan yang masuk jurang.
"Evakuasi dan pertolongan dilakukan personel kepolisian dibantu oleh warga sekitar," katanya.
Selain dua korban meninggal dunia, enam orang juga dilaporkan mengalami luka-luka dari kejadian tersebut.