Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendorong petani buah naga di daerah itu untuk meningkatkan produksi karena potensi pasarnya masih cukup besar.
"Permintaan di daerah sendiri saja cukup tinggi seperti untuk memasok ke rumah makan dan pedagang buah di Sampit. Mereka ternyata mengambil buah naga di sini. Berarti pangsa pasarnya jelas. Kami berharap ini terus ditingkatkan," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati saat berkunjung ke sentra kebun buah naga di Desa Kandan Kecamatan Kota Besi, Selasa.
Desa Kandan memang terkenal sebagai penghasil buah naga karena banyak petani setempat yang menanamnya. Buah naga yang dikembangkan petani setempat yaitu kulit berwarna hijau namun dalamnya merah seperti buah naga pada umumnya. Rasanya manis dan segar sehingga banyak diminati.
Irawati berkunjung dan berdialog dengan petani untuk mendengar aspirasi mereka. Harapannya, kendala yang dihadapi petani bisa diupayakan solusinya bersama pemerintah daerah.
Petani menyampaikan bahwa produksi buah naga setempat terkadang berkurang ketika terjadi serangan hama saat perubahan cuaca. Petani juga berharap mendapat perhatian dan pendampingan agar bisa terus mengembangkan budidaya buah naga.
Menanggapi itu, Irawati meminta Dinas Pertanian memperhatikan masalah itu dengan menugaskan penyuluh untuk selalu siap membantu petani. Perhatian ini diharapkan dapat memudahkan petani untuk mengembangkan usaha dan memperoleh hasil panen yang lebih banyak.
Pemerintah daerah mendorong produksi buah naga tersebut terus ditingkatkan dan pemasarannya diperluas hingga ke luar daerah. Ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Bupati Kotim gelar Safari Ramadhan sambil serap aspirasi masyarakat
Pertanian menjadi salah satu sektor andalan yang tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang menimbulkan dampak besar terhadap perekonomian. Untuk itulah pemerintah daerah sangat serius dalam mendorong peningkatan sektor ini.
Masyarakat diajak memanfaatkan lahan telantar dengan mengolahnya menjadi lahan pertanian produktif. Selain mendukung ketahanan pangan rumah tangga sendiri, hasilnya juga bisa dipasarkan untuk mendapatkan penghasilan.
Mengolah lahan telantar menjadi lahan produktif juga sangat membantu upaya pemerintah dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan yang selalu mengancam setiap tiba musim kemarau. Pemerintah daerah berkomitmen membantu petani untuk terus mengembangkan usaha pertanian.
"Apabila ada kendala, silakan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian atau ke instansi terkait langsung. Saya berharap budidaya buah naga ini bisa diperluas dan pemasarannya diharapkan ke luar daerah lebih maksimal. Kalau ini berjalan maka penghasilan petani buah naga akan meningkat dan mereka juga semakin sejahtera.
Baca juga: Pemkab Kotim akhirnya beri kelonggaran angkutan Pelabuhan Sampit