Kawasan food estate Kalteng yang belum tertanam ditargetkan selesai Juni
Insha Allah dengan gerakan tanam ini sisanya bisa diselesaikan pada Mei, selambatnya awal Juni 2021
Kuala Kapuas (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI Momon Rusmono mengatakan, ada sebagian kecil lokasi dalam kawasan pengembangan food estate tahap pertama di Provinsi Kalimantan Tengah yang belum selesai ditanami lantaran menghadapi tantangan yakni kondisi alam.
Lokasi dimaksud yakni di A5, Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kapuas, namun saat ini kegiatan di lapangan sudah mulai dilaksanakan, katanya saat meninjau gerakan percepatan tanam massal di wilayah tersebut, Selasa.
"Insha Allah dengan gerakan tanam ini sisanya bisa diselesaikan pada Mei, selambatnya awal Juni 2021," harapnya.
Namun demikian, makna yang ingin pihaknya sampaikan, yakni kedatangannya ini bukan hanya tentang Dadahup saja, tetapi juga dalam rangka gerakan tanam musim April-September (Asep) untuk food estate di wilayah Kapuas dan Pulang Pisau.
"Artinya gerakan ini lebih mengarah kepada food estate secara keseluruhan," tegasnya.
Kemudian, penekanannya, karena kendala alam, yang dihadapi di sebagian wilayah Dadahup tersebut sehingga masih ada yang belum terselesaikan, diperlukan strategi yang benar-benar matang untuk mencapai hasil optimal.
"Airnya mulai turun sehingga bisa segera ditanami. Ini menarik, karena terlambat sedikit dan jika terlalu kering, ph rendah maka tidak bisa ditanami," terangnya.
Namun berdasarkan laporan yang pihaknya terima dari pemerintah provinsi, hujan ada turun dan membuat ph bisa untuk ditanami. Jadi memang diperlukan langkah-langkah strategis menyikapi ini.
Lebih lanjut Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI Momon Rusmono menegaskan, pelaksanaan pengembangan food estate tahap pertama tahun 2020 di Kapuas dan Pulang Pisau dinilai telah berhasil dilaksanakan.
Dikarenakan dari target awal 30 ribu hektare, hampir 97 persen atau 29 ribu hektare lebih lahan yang sudah ditanam, serta sebagian besar juga telah dipanen.
Lokasi dimaksud yakni di A5, Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kapuas, namun saat ini kegiatan di lapangan sudah mulai dilaksanakan, katanya saat meninjau gerakan percepatan tanam massal di wilayah tersebut, Selasa.
"Insha Allah dengan gerakan tanam ini sisanya bisa diselesaikan pada Mei, selambatnya awal Juni 2021," harapnya.
Namun demikian, makna yang ingin pihaknya sampaikan, yakni kedatangannya ini bukan hanya tentang Dadahup saja, tetapi juga dalam rangka gerakan tanam musim April-September (Asep) untuk food estate di wilayah Kapuas dan Pulang Pisau.
"Artinya gerakan ini lebih mengarah kepada food estate secara keseluruhan," tegasnya.
Kemudian, penekanannya, karena kendala alam, yang dihadapi di sebagian wilayah Dadahup tersebut sehingga masih ada yang belum terselesaikan, diperlukan strategi yang benar-benar matang untuk mencapai hasil optimal.
"Airnya mulai turun sehingga bisa segera ditanami. Ini menarik, karena terlambat sedikit dan jika terlalu kering, ph rendah maka tidak bisa ditanami," terangnya.
Namun berdasarkan laporan yang pihaknya terima dari pemerintah provinsi, hujan ada turun dan membuat ph bisa untuk ditanami. Jadi memang diperlukan langkah-langkah strategis menyikapi ini.
Lebih lanjut Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI Momon Rusmono menegaskan, pelaksanaan pengembangan food estate tahap pertama tahun 2020 di Kapuas dan Pulang Pisau dinilai telah berhasil dilaksanakan.
Dikarenakan dari target awal 30 ribu hektare, hampir 97 persen atau 29 ribu hektare lebih lahan yang sudah ditanam, serta sebagian besar juga telah dipanen.