Kuala Kapuas (ANTARA) - Hasil reses dalam daerah pemilihan III anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, banyak laporan dari masyarakat setempat bahwa bantuan sosial masih sangat minim di masa pandemi COVID-19.
“Khusus Dapil III untuk seluruh desa wilayah hulu, sangat minim bantuan berupa sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan alat-alat kesehatan seperti hand sanitizer, masker, dan alat pelindung diri (APD),” kata Juru bicara anggota DPRD Kabupaten Kapuas Dapil Kapuas III Kanedi di Kuala Kapuas, Selasa.
Semua itu, lanjutnya, hanya dipenuhi dari Anggaran Dana Desa (ADD) maupun dari Dana Desa (DD). Untuk itu, pihaknya dari Dapil Kapuas III sangat mengharapkan pemerataan distribusi bantuan secara menyeluruh secara adil untuk segala bentuk bantuan sosial.
Harapan ini disampaikan oleh legislator dari Partai Hanura tersebut, saat menyampaikan laporan hasil reses anggota DPRD Kabupaten Kapuas dari Dapil Kapuas III, pada Paripurna ke-4 masa persidangan II tahun sidang 2021.
Baca juga: Pemkab Kapuas pastikan periksa ketat setiap orangmasuk Kalteng
Dalam hasil reses yang dilaksanakannya, pihaknya mengharapkan adanya sebuah pemerataan dan kesejajaran pembangunan karena masyarakat daerah pemilihan III juga punya hak untuk menikmati yang namanya pembangunan.
“Kami dari Dapil III secara sadar untuk menyampaikan segala aspirasi dari semua usulan tidaklah bisa terealisasi, tapi ini merupakan titipan masyarakat yang ada di pundak kami yang harus kami sampaikan,” katanya.
Menurut Kanedi, secara jujur semua pihak harus sadar yang berhak menikmati pembangunan adalah semua unsur masyarakat. Bukan hanya masyarakat kota tetapi masyarakat desa terjauh sekalipun punya hak yang sama untuk menikmati pembangunan.
“Namun kami dari Dapil III yang mewakili masyarakat Kapuas Ngaju menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dalam hal pembangunan infrastruktur terutama akses jalan dan jembatan di wilayah Kapuas Ngaju yang sudah sampai ke Desa Tumbang Bokui,” demikian Kanedi.
Baca juga: Sekjen Kementan RI sebut food estate Kalteng akan jadi contoh provinsi lain
