Para pemulung di TPA jalani tes COVID-19

id pemulung,bekasi,Para pemulung di TPA jalani tes COVID-19

Para pemulung di TPA jalani tes COVID-19

Salah satu pemulung TPA Burangkeng Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjalani tes usap antigen di swabber mobile pada Jumat (28/5). (Foto: Pradita Kurniawan Syah)

Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjalani tes antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada Jumat.

Kepala Kepolisian Sektor Setu Ajun Komisaris Polisi Mukmin di tempat pelaksanaan pemeriksaan mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama Polri dan TNI menyelenggarakan layanan pemeriksaan bagi pemulung yang baru pulang mudik Lebaran.

"Para pemulung yang menjalani swab test antigen ini baru saja melakukan mudik dari sejumlah tempat asalnya," katanya.

"Kegiatan ini bertujuan mencegah klaster baru penyebaran COVID-19 sekaligus memutus mata rantainya," katanya.

Menurut dia, pemulung yang menjalani pemeriksaan di TPA Burangkeng kebanyakan berasal dari Cirebon dan Indramayu.

Baca juga: Polisi ringkus pencuri bermodus jadi pemulung

"Mereka baru kembali dari kampung asal," katanya.

Petugas mendirikan posko pemeriksaan antigen di kawasan TPA) Burangkeng dan kemudian mengajak satu per satu pemulung menjalani pemeriksaan.

Beberapa pemulung semula menolak menjalani pemeriksaan. Mereka baru bersedia menjalani pemeriksaan setelah diberi pengertian oleh petugas.

Selain pada pemulung, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona juga dilakukan pada para pengemudi truk sampah.

Menurut Camat Setu Joko Dwi Jatmoko, pemulung dan sopir truk yang menjalani tes usap antigen pada Jumat tidak ada yang terindikasi tertular COVID-19.

Joko mengatakan, pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan pengelola TPA Burangkeng untuk memantau pemulung yang baru pulang dari kampung halaman.

"Segera laporkan ke kami untuk dilakukan swab test antigen secara gratis. Kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat meminimalisir dan memutus mata rantai penularan COVID-19, khususnya di wilayah kami," katanya.

Baca juga: Seorang pemulung berkurban sapi

Baca juga: Seorang pemulung temukan jasad bayi yang terbungkus dalam plastik

Baca juga: Donasi untuk anak-anak pemulung lewat kasir