Warga Desa Baruyan diduga keracunan makanan resepsi pernikahan
Tamiang Layang (ANTARA) - Warga Desa Baruyan, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan pada resepsi pernikahan warga setempat.
"Rata-rata mengalami gejala mual dan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang disajikan," kata Kepala Desa Baruyan Yandi dihubungi dari Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, warganya rata mengalami gejala mual, muntah, pusing dan lemas dilarikan ke Puskesmas Ampah, Kecamatan Dusun Tengah. Hingga saat ini masih menjalani perawatan.
Atas kejadian tersebut, Yandi belum bisa memastikan kandungan atau zat apa yang terkandung dalam makanan hingga membuat warganya mengalami gejala keracunan.
"Perlu uji coba labolatorium dan kita serahkan penyelidikannya kepada pihak kepolisian," kata Yandi.
Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheryanto Hidayat mengatakan total warga yang mendapatkan penanganan kesehatan pada Puskemas Ampah sebanyak 26 orang.
"Jenis makanan yang ada pada acara resepsi perkawinan yakni nasi sop, soto, gado-gado dan masak merah. Warga yang mengalami gejala keracunan rata-rata mengkonsumsi masak merah ikan patin," kata Nurheryanto.
Polsek Dusun Tengah kini melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan dari bahan makanan yang mengakibatkan warga Desa Baruyan yang mengalami sakit .
Warga yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Ampah diantaranya Triyanti (61), Hesti Hastia (9), Blen Ariando (6), Nata Anugrahno (5), Vita Meloni (18), Erbalena (29), Badarudin (28), M Wildan (7), M Arno (7), M Nor akbar (9), Purniati (45), Purna (29), Rusdi (45), Lianto (48), Mail (7), dan Sadri.
Informasi terjadi keracunan masal yang diduga akibat makan di acara pesta perkawinan salah satu warga di RT 03 Desa Baruyan Kecamatan Raren Batuah pada Minggu (30/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga dijemput dan diantar ke Puskesmas Ampah Kota dengan armada ambulans dari Puskesmas Ampah, ambulans Puskesmas Raren Batuah dan Relawan Sabilal Mujahidin Ampah.
Dari keterangan para korban yang keracunan mengaku hadir dan menyantap makanan jenis masak merah ikan paten.
"Kami akan terus memantau perkembangan terbarunya dengan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Ampah," demikian Nurheryanto.
"Rata-rata mengalami gejala mual dan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang disajikan," kata Kepala Desa Baruyan Yandi dihubungi dari Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, warganya rata mengalami gejala mual, muntah, pusing dan lemas dilarikan ke Puskesmas Ampah, Kecamatan Dusun Tengah. Hingga saat ini masih menjalani perawatan.
Atas kejadian tersebut, Yandi belum bisa memastikan kandungan atau zat apa yang terkandung dalam makanan hingga membuat warganya mengalami gejala keracunan.
"Perlu uji coba labolatorium dan kita serahkan penyelidikannya kepada pihak kepolisian," kata Yandi.
Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheryanto Hidayat mengatakan total warga yang mendapatkan penanganan kesehatan pada Puskemas Ampah sebanyak 26 orang.
"Jenis makanan yang ada pada acara resepsi perkawinan yakni nasi sop, soto, gado-gado dan masak merah. Warga yang mengalami gejala keracunan rata-rata mengkonsumsi masak merah ikan patin," kata Nurheryanto.
Polsek Dusun Tengah kini melakukan penyelidikan terkait dugaan keracunan dari bahan makanan yang mengakibatkan warga Desa Baruyan yang mengalami sakit .
Warga yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Ampah diantaranya Triyanti (61), Hesti Hastia (9), Blen Ariando (6), Nata Anugrahno (5), Vita Meloni (18), Erbalena (29), Badarudin (28), M Wildan (7), M Arno (7), M Nor akbar (9), Purniati (45), Purna (29), Rusdi (45), Lianto (48), Mail (7), dan Sadri.
Informasi terjadi keracunan masal yang diduga akibat makan di acara pesta perkawinan salah satu warga di RT 03 Desa Baruyan Kecamatan Raren Batuah pada Minggu (30/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga dijemput dan diantar ke Puskesmas Ampah Kota dengan armada ambulans dari Puskesmas Ampah, ambulans Puskesmas Raren Batuah dan Relawan Sabilal Mujahidin Ampah.
Dari keterangan para korban yang keracunan mengaku hadir dan menyantap makanan jenis masak merah ikan paten.
"Kami akan terus memantau perkembangan terbarunya dengan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Ampah," demikian Nurheryanto.