Partisipasi masyarakat Seruyan penting untuk sukseskan program vaksinasi
Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Benyamin Pasambe meminta masyarakat berperan aktif dalam program vaksinasi COVID-19.
”Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona,” kata Benyamin di Kuala Pembuang, Jumat.
Dia menjelaskan, vaksin COVID-19 yang digunakan sudah terbukti aman dan halal karena pemerintah juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikannya.
Apalagi para petugas vaksinasi melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada orang yang ingin divaksinasi, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kalau bicara soal halal atau tidak, vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI," jelasnya.
Selain itu efeknya setelah dilakukan penyuntikan, hanya mengantuk dan efek ringan lainnya saja, sehingga masyarakat tidak usah ragu untuk divaksinasi.
Lanjut dia menyampaikan, saat dirinya menghadiri kunjungan Gubernur Kalimantan Tengah terhadap proses vaksinasi massal kepada lansia, tenaga pendidik dan pelayanan publik ada yang menarik dalam kegiatan tersebut.
Yakni apabila vaksin untuk lansia bisa mencapai 98 persen maka Seruyan akan diberikan reward atau penghargaan dalam bentuk pembangunan.
“Hadiah dari gubernur yakni pembangunan akses jalan untuk Seruyan, ini sangat penting untuk kita, karena selain mengatasi COVID-19 kalau kita mencapai target juga akan mengatasi persoalan infrastruktur jalan,” ungkapnya.
Ia pun mengajak semua pihak agar bersama-sama dan bergotong royong membantu pemerintah untuk bisa mencapai target tersebut, sehingga diharapkan pandemi bisa segera diakhiri.
Namun ia tetap meminta masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, sekalipun telah divaksin. Seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
”Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona,” kata Benyamin di Kuala Pembuang, Jumat.
Dia menjelaskan, vaksin COVID-19 yang digunakan sudah terbukti aman dan halal karena pemerintah juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikannya.
Apalagi para petugas vaksinasi melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada orang yang ingin divaksinasi, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kalau bicara soal halal atau tidak, vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI," jelasnya.
Selain itu efeknya setelah dilakukan penyuntikan, hanya mengantuk dan efek ringan lainnya saja, sehingga masyarakat tidak usah ragu untuk divaksinasi.
Lanjut dia menyampaikan, saat dirinya menghadiri kunjungan Gubernur Kalimantan Tengah terhadap proses vaksinasi massal kepada lansia, tenaga pendidik dan pelayanan publik ada yang menarik dalam kegiatan tersebut.
Yakni apabila vaksin untuk lansia bisa mencapai 98 persen maka Seruyan akan diberikan reward atau penghargaan dalam bentuk pembangunan.
“Hadiah dari gubernur yakni pembangunan akses jalan untuk Seruyan, ini sangat penting untuk kita, karena selain mengatasi COVID-19 kalau kita mencapai target juga akan mengatasi persoalan infrastruktur jalan,” ungkapnya.
Ia pun mengajak semua pihak agar bersama-sama dan bergotong royong membantu pemerintah untuk bisa mencapai target tersebut, sehingga diharapkan pandemi bisa segera diakhiri.
Namun ia tetap meminta masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, sekalipun telah divaksin. Seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.