Legislator minta infrastruktur wilayah utara Kotim ditingkatkan
Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah meminta peningkatan infrastruktur di wilayah utara kabupaten tersebut menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi.
"Pembangunan jangan hanya tertumpu di kota. Kawasan pelosok, seperti wilayah utara juga justru sangat membutuhkan karena infrastrukturnya masih sangat terbatas," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Hairis Salamad di Sampit, Jumat.
Wilayah utara meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Wilayah ini merupakan daerah pemilihan V dalam pembagian keterwakilan di DPRD.
Sepekan terakhir, Hairis bersama rekan-rekannya yang sama-sama berasal dari daerah pemilihan tersebut, melaksanakan reses. Mereka memantau sejumlah kegiatan serta bertemu masyarakat untuk menyerap aspirasi.
Masalah infrastruktur masih menjadi usulan yang banyak disampaikan masyarakat, khususnya usulan peningkatan jalan di kawasan pelosok. Hal itu lantaran hingga saat ini akses jalan di wilayah utara masih terbatas, bahkan banyak desa yang aksesnya terpaksa masih mengandalkan jalur sungai.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menilai, sudah seharusnya pembangunan diprioritaskan ke kawasan pelosok karena kondisinya masih jauh tertinggal dibanding di kota. Pembangunan infrastruktur di pelosok, seperti di wilayah Utara diyakini akan membawa dampak sangat positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap sektor ekonomi saat ini, pemerintah perlu memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang diharapkan akan memacu pemulihan ekonomi. Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah peningkatan infrastruktur agar aktivitas perekonomian semakin lancar.
Hairis menilai saat ini ada ketimpangan pembangunan antara di kota dan kawasan pelosok. Kondisi itulah yang membuat masyarakat di kawasan pelosok merasa terabaikan dan seolah "dianaktirikan" karena porsi pembangunan yang dinilai lebih kecil.
Baca juga: Gubernur janjikan hadiah untuk Kotim jika capai target vaksinasi lansia
"Kami akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat ini karena berdasarkan fakta di lapangan. Pembangunan harus merata dan juga berpihak pada saudara-saudara kita di kawasan pelosok," tegas Hairis.
Harapan serupa juga disampaikannya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Dia berharap pemerintah provinsi memperhatikan infrastruktur wilayah utara Kotawaringin Timur, khususnya jalan poros yang merupakan kewenangan dan tanggung jawab pemerintah provinsi.
Saat reses, Hairis bersama legislator lainnya yaitu Juliansyah dan Anang Kapiliyus mendapati kerusakan di sejumlah titik ruas jalan poros, salah satunya lubang cukup besar di Desa Beringin Agung Kecamatan Telaga Antang.
"Kami berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di jalan poros. Selain demi kelancaran transportasi, ini juga demi keselamatan masyarakat karena lubang besar dan kerusakan lainnya sangat berbahaya bagi pengendara," demikian Hairis Salamad.
Baca juga: DPRD Kotim minta Korwil Kecamatan dioptimalkan tingkatkan kualitas pendidikan
"Pembangunan jangan hanya tertumpu di kota. Kawasan pelosok, seperti wilayah utara juga justru sangat membutuhkan karena infrastrukturnya masih sangat terbatas," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Hairis Salamad di Sampit, Jumat.
Wilayah utara meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Wilayah ini merupakan daerah pemilihan V dalam pembagian keterwakilan di DPRD.
Sepekan terakhir, Hairis bersama rekan-rekannya yang sama-sama berasal dari daerah pemilihan tersebut, melaksanakan reses. Mereka memantau sejumlah kegiatan serta bertemu masyarakat untuk menyerap aspirasi.
Masalah infrastruktur masih menjadi usulan yang banyak disampaikan masyarakat, khususnya usulan peningkatan jalan di kawasan pelosok. Hal itu lantaran hingga saat ini akses jalan di wilayah utara masih terbatas, bahkan banyak desa yang aksesnya terpaksa masih mengandalkan jalur sungai.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menilai, sudah seharusnya pembangunan diprioritaskan ke kawasan pelosok karena kondisinya masih jauh tertinggal dibanding di kota. Pembangunan infrastruktur di pelosok, seperti di wilayah Utara diyakini akan membawa dampak sangat positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap sektor ekonomi saat ini, pemerintah perlu memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang diharapkan akan memacu pemulihan ekonomi. Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah peningkatan infrastruktur agar aktivitas perekonomian semakin lancar.
Hairis menilai saat ini ada ketimpangan pembangunan antara di kota dan kawasan pelosok. Kondisi itulah yang membuat masyarakat di kawasan pelosok merasa terabaikan dan seolah "dianaktirikan" karena porsi pembangunan yang dinilai lebih kecil.
Baca juga: Gubernur janjikan hadiah untuk Kotim jika capai target vaksinasi lansia
"Kami akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat ini karena berdasarkan fakta di lapangan. Pembangunan harus merata dan juga berpihak pada saudara-saudara kita di kawasan pelosok," tegas Hairis.
Harapan serupa juga disampaikannya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Dia berharap pemerintah provinsi memperhatikan infrastruktur wilayah utara Kotawaringin Timur, khususnya jalan poros yang merupakan kewenangan dan tanggung jawab pemerintah provinsi.
Saat reses, Hairis bersama legislator lainnya yaitu Juliansyah dan Anang Kapiliyus mendapati kerusakan di sejumlah titik ruas jalan poros, salah satunya lubang cukup besar di Desa Beringin Agung Kecamatan Telaga Antang.
"Kami berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di jalan poros. Selain demi kelancaran transportasi, ini juga demi keselamatan masyarakat karena lubang besar dan kerusakan lainnya sangat berbahaya bagi pengendara," demikian Hairis Salamad.
Baca juga: DPRD Kotim minta Korwil Kecamatan dioptimalkan tingkatkan kualitas pendidikan