Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendorong koperasi di daerah itu terus mengembangkan usaha, bahkan menargetkan skala yang lebih besar karena potensinya dinilai masih cukup besar.
"Seperti koperasi di bidang perkebunan, saya harap tidak hanya sekadar bermitra dengan perusahaan perkebunan, tetapi diupayakan bagaimana koperasi mengelola kebun sendiri sehingga hasilnya juga akan lebih besar untuk mendorong perekonomian masyarakat," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Saat membuka rapat koordinasi koperasi Kabupaten Kotawaringin Timur, Halikinnor menyampaikan dukungan dan harapannya kepada perwakilan 150 koperasi yang hadir. Dia berharap koperasi terus meningkat sehingga membawa dampak besar terhadap perekonomian masyarakat, khususnya para anggota koperasi.
Potensi sektor koperasi di daerah ini dinilai masih sangat besar. Kotawaringin Timur merupakan barometer kemajuan perekonomian Kalimantan Tengah sehingga potensi koperasi di daerah ini juga semakin baik jika sekolah secara optimal.
Seperti halnya di bidang perkebunan kelapa sawit, pemerintah daerah mendorong koperasi terus meningkatkan kapasitasnya. Bukan hal mustahil bagi koperasi mengelola kebun sendiri dalam jumlah yang besar karena masih banyak lahan masyarakat yang bisa dimanfaatkan.
Bermitra dengan perusahaan dapat menjadi awal bagi koperasi memulai pengembangan usaha. Selanjutnya, koperasi diharapkan mengembangkan usaha perkebunan sendiri, sedangkan kemitraan dengan perusahaan tidak lagi menjadi harapan utama karena ada orientasi lebih besar yang bisa ditarget oleh operasi dari usaha sendiri.
Selama ini permodalan selalu menjadi kendala klasik dalam pengembangan usaha koperasi. Namun kini pemerintah daerah juga terus memberikan solusi dan kemudahan bagi koperasi, termasuk dalam hal permodalan.
"Sepeti LPDB dana bergulir. Satu koperasi bisa pinjam sampai Rp200 miliar. Kalau seperti ini, koperasi bisa bangun kebun sendiri. Bukan cuma bermitra. Lahan rakyat tersedia. Bermitra itu sampingan saja nanti. Koperasi harus berupaya mengembangkan usaha," ujar Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim serahkan Raperda Penyertaan Modal Bank Kalteng
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kotawaringin Timur Kartina Purba mengatakan, masih besar potensi koperasi untuk mengembangkan usaha. Pemerintah daerah terus mendorong pengurus koperasi untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya.
"Benar apa yang dikatakan Pak Bupati. Koperasi jangan hanya puas menjadi mitra perusahaan. Optimalkan potensi yang ada. Jangan terpaku hanya pada satu usaha. Buat usaha-usaha lainnya yang bisa dikembangkan karena potensinya masih cukup besar. Berdasarkan aturan, koperasi boleh membuat tiga jenis usaha," kata Kartina.
Kartina menyebutkan, saat ini ada sekitar 300 koperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun sebagian masih terkendala berbagai hal dalam pengembangan usaha, seperti terkait bidang usaha dan lainnya.
Pihaknya terus berupaya membantu agar koperasi kembali bangkit, seperti memberikan pembekalan pengetahuan, bahkan hingga memfasilitasi permodalan. Dia berharap koperasi di Kotawaringin Timur bisa menjadi koperasi modern yang terus meningkat sehingga membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Bupati Kotim tegaskan komitmen memberantas peredaran miras
Baca juga: Legislator Kotim dorong pembenahan pengelolaan administrasi pertanahan
Baca juga: BMKG Sampit imbau masyarakat tetap waspadai petir