Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Denni Rahmadhani menyatakan bahwa dirinya ada menerima keluhan dan keresahan dari masyarakat, khususnya nelayan di Danau Sembuluh, terkait semakin banyaknya jumlah cacing kapal atau kapang.
Keresahan masyarakat itu karena keberadaan Cacing Kapal berdampak besar terhadap aktivitas nelayan saat melaut, kata Denni di Kuala Pembuang, Senin.
"Kalau hewan itu menempel pada dinding perahu yang terbuat dari kayu, akan membuat lubang dan menimbulkan kebocoran," beber dia.
Bukan hanya kapal nelayan, lanjut dia, di bangunan milik masyarakat yang berada di atas air dan terbuat dari kayu juga rawan rusak akibat Cacing Kapal itu. Bahkan, tumbuhan air seperti rasau atau selingsing dan lainnya, terancam dirusak.
Dia mengatakan sekarang populasi kapang tersebut terbilang sangat banyak, karena perahu nelayan itu hanya sebentar berada di air sudah diserang oleh cacing tersebut, dulu tidak separah ini memang hewan tersebut ada tapi tidak sebanyak sekarang.
"Dulu kapang (cacing kapal) ini ada juga, tapi tidak sebanyak sekarang, karena perahu-perahu nelayan itu hanya sebentar di air sekitar satu bulan sudah diserang oleh hewan tersebut," kata dia.
Lebih parahnya, keberadaan cacing kapal itu menyerang tumbuhan rasau karena tumbuhan ini sangat penting sekali sebagai penahan ombak sehingga nelayan di daerah tersebut dapat aman pada saat melakukan aktivitas masyarakat setempat.
Denni mengatakan apabila terus-menerus dibiarkan tanpa diatasi segera, maka dampaknya perahu nelayan akan cepat rusak dan tanaman rasau juga akan berkurang bahkan habis.
"Dampaknya sangat besar bagi nelayan didaerah tersebut karena tidak ada penahan ombak," ucapnya.
Baca juga: Legislator Seruyan minta median jalan dalam kota segera diperbaiki
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun mengharapkan Pemkab Seruyan, agar bisa mencarikan solusi terkait hal tersebut karena cacing ini cukup meresahkan para nelayan.
"Solusi itu bisa upaya antisipasi dan juga penaburan racun khusus untuk cacing kapal tersebut sehingga habitatnya dapat dikurangi kalau misalnya racun harus dikaji agar hewan lain di danau tersebut tidak ikut mati," demikian Denni.
Baca juga: Masyarakat kawasan Danau Sembuluh minta bantuan terkait ketersediaan air bersih
Baca juga: Masyarakat kawasan Danau Sembuluh minta bantuan terkait ketersediaan air bersih
Berita Terkait
Fraksi PDI Perjuangan minta perangkat daerah Pemkab Gumas optimalkan PAD
Senin, 18 November 2024 0:51 Wib
DPRD Gumas sebut Karang Taruna berperan penting bantu kemajuan daerah
Minggu, 17 November 2024 12:30 Wib
Legislator berharap penanganan jalan lingkungan Kuala Kurun segera rampung
Minggu, 17 November 2024 7:13 Wib
Legislator apresiasi kesadaran warga Gumas sukseskan Pilkada 2024
Sabtu, 16 November 2024 13:49 Wib
DPRD Gunung Mas ingatkan kades hati-hati kelola anggaran
Sabtu, 16 November 2024 13:45 Wib
Fraksi PDIP DPRD Gumas minta perangkat daerah capai SPM
Sabtu, 16 November 2024 13:36 Wib
Pemda dan kepolisian diminta serius berantas habis narkoba dan pinjol di Kalteng
Jumat, 15 November 2024 16:07 Wib
Legislator Kota sesalkan KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Jumat, 15 November 2024 15:12 Wib