Kuala Pembuang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo menyampaikan pihaknya akan tetap melakukan upaya pengembangan Kecamatan Seruyan Hilir Timur (SHT).
“Pengembangan tersebut memang harus dilakukan seperti pembangunan gapura dan lainnya, karena wilayahnya dekat dengan perkotaan atau ibukota kabupaten tanpa mengesampingkan kecamatan lainnya,” kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Senin.
Menurut dia, pengembangan itu tidak hanya pembangunan gapura maupun peningkatan kebersihan wilayah setempat, tetapi juga pembangunan lain perlu ditingkatkan agar menarik minat dari masyarakat maupun para pengunjung yang datang dari luar daerah tersebut.
Apalagi, SHT sendiri merupakan wilayah penyambut pertama bagi para pengunjung yang hendak masuk ke ibukota kabupaten yaitu Kuala Pembuang jika melalui jalur darat.
"Kalau lewat darat saat memasuki wilayah Kuala Pembuang itukan pertama kali akan melalui SHT," jelasnya.
Seperti Desa Sungai Bakau, lalu Desa Pematang Panjang, baru kemudian melewati Jembatan Soekarno menuju Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir untuk masuk ke wilayah dalam kota. Sehingga kesan pertama itu akan sangat penting.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, pihak desa juga harus inovatif untuk melakukan pengembangan termasuk masyarakatnya. Jika semua berperan aktif tentu hal tersebut akan mudah diwujudkan.
Lanjut dia, potensi di SHT ini cukup banyak hanya saja yang perlu dilakukan adalah langka-langkah tepat untuk mengembangkannya agar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.
“Semua pihak harus berperan aktif, baik desa, kecamatan dan kabupaten harus saling bekerja sama agar apa yang ingin dicapai bisa diwujudkan dengan mudah,” demikian Eko.
Pengembangan Seruyan Hilir Timur perlu dilakukan
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo di Kuala Pembuang. (ANTARA/Radianor)
