Legislator Kalteng dorong potensi pertanian di desa dioptimalkan
Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ferry Khaidir mendorong pemerintah daerah, mengoptimalkan potensi pertanian di provinsi ini, terkhusus di Desa Tumbang Langkai dan Tumbang Satoli, Kabupaten Seruyan, agar memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami sering mengadakan reses ke desa-desa, termasuk ke Desa Tumbang Langkai dan Tumbang Satoli. Dari reses itu, kebanyakan lahan di desa belum dioptimalkan untuk pertanian," kata Ferry saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itu mengaku, ada mendapat aspirasi dari masyarakat di Desa Tumbang Langkai dan Tumbang Satoli, agar memberikan dukungan terhadap pengoptimalan pertanian di dua wilayah tersebut.
Dia mengatakan dua desa tersebut juga meminta pendapat sekaligus masukan dari darinya mengenai pertanian apa yang cocok untuk dikembangkan. Sebab, para masyarakat di dua desa tersebut sudah menyediakan lahan yang nantinya dijadikan lokasi pertanian.
"Saya pun sudah mengunjungi dua desa itu. Dalam Kunjungan itu, saya didampingi perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Seruyan, serta kepala desa dan aparatur desa setempat," kata Ferry.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng pantau langsung penyaluran hewan qurban di Kapuas
Anggota DPRD Kalteng ini pun belum dapat memberikan informasi terkait pertanian jenis apa yang cocok dan tepat di dua desa tersebut. Hanya, dirinya telah meminta bantuan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian Seruyan, agar memetakan jenis tanaman apa yang nantinya ditanami dan memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.
Dia mengatakan pemetaan tersebut sangat penting, agar nantinya tanaman yang ditanami bisa tumbuh dengan baik, perawatan tidak terlalu sulit serta mempunyai jangka panjang bagi perekonomian masyarakat.
"Kami ingin pertanian di dua desa itu bisa berkelanjutan, sekaligus mencegah terjadinya membersihkan lahan dengan cara membakar. Jadi, punya banyak dampak positif," demikian Ferry.
Baca juga: DPRD Kalteng minta pengembangan ikan lokal lebih dioptimalkan
Baca juga: DPRD Kalteng minta bantuan kuota internet ke pelajar diteruskan
"Kami sering mengadakan reses ke desa-desa, termasuk ke Desa Tumbang Langkai dan Tumbang Satoli. Dari reses itu, kebanyakan lahan di desa belum dioptimalkan untuk pertanian," kata Ferry saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itu mengaku, ada mendapat aspirasi dari masyarakat di Desa Tumbang Langkai dan Tumbang Satoli, agar memberikan dukungan terhadap pengoptimalan pertanian di dua wilayah tersebut.
Dia mengatakan dua desa tersebut juga meminta pendapat sekaligus masukan dari darinya mengenai pertanian apa yang cocok untuk dikembangkan. Sebab, para masyarakat di dua desa tersebut sudah menyediakan lahan yang nantinya dijadikan lokasi pertanian.
"Saya pun sudah mengunjungi dua desa itu. Dalam Kunjungan itu, saya didampingi perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Seruyan, serta kepala desa dan aparatur desa setempat," kata Ferry.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng pantau langsung penyaluran hewan qurban di Kapuas
Anggota DPRD Kalteng ini pun belum dapat memberikan informasi terkait pertanian jenis apa yang cocok dan tepat di dua desa tersebut. Hanya, dirinya telah meminta bantuan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian Seruyan, agar memetakan jenis tanaman apa yang nantinya ditanami dan memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.
Dia mengatakan pemetaan tersebut sangat penting, agar nantinya tanaman yang ditanami bisa tumbuh dengan baik, perawatan tidak terlalu sulit serta mempunyai jangka panjang bagi perekonomian masyarakat.
"Kami ingin pertanian di dua desa itu bisa berkelanjutan, sekaligus mencegah terjadinya membersihkan lahan dengan cara membakar. Jadi, punya banyak dampak positif," demikian Ferry.
Baca juga: DPRD Kalteng minta pengembangan ikan lokal lebih dioptimalkan
Baca juga: DPRD Kalteng minta bantuan kuota internet ke pelajar diteruskan