Olimpiade Tokyo: The Daddies berhasil atasi tekanan Aaron/Soh
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra peringkat dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil mengatasi tekanan yang disajikan pasangan asal Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh dalam penampilan kedua mereka di babak penyisihan Grup D Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Senin.
Dalam waktu 34 menit, The Daddies yang merupakan ganda putra peringkat dua dunia unggul 21-16, 21-19 dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Gim pertama berlangsung dengan tempo lambat, kedua pasangan terlihat masih melakukan adaptasi dengan situasi pertandingan. Perolehan poin mereka juga kerap didapat berkat kesalahan-kesalahan pukulan yang dilakukan kedua pasangan.
Baca juga: Hendra/Ahsan berhasil atasi Yakura/Ho-Shue di laga pertama
Aaron/Wooi Yik sempat melakukan serangan untuk mengejar ketertinggalan, namun berhasil diatasi Hendra/Ahsan dan menjaga keunggulan hingga gim pembuka usai.
Pada gim kedua tempo permainan berubah. Reli panjang, pukulan keras dan akurat mewarnai jalannya gim kedua yang berlangsung selama 18 menit.
Pertandingan di gim ini juga berlangsung menegangkan saat The Daddies yang sempat unggul, justru tertinggal saat skor 4-3.
Aaron/Wooi Yik bahkan sempat mempertahankan dominasinya hingga skor 12-7. Perlahan Hendra/Ahsan berusaha mengejar ketertinggalan dengan menambah poin satu per satu hingga akhirnya berbalik unggul 15-12.
Baca juga: Jonatan Christie menang mudah di laga pertama Tokyo 2020
Untuk sementara Hendra/Ahsan mengendalikan pertandingan, ditambah permainan Aaron/Wooi Yik sempat tidak terkontrol dan membuat kesalahan yang menguntungkan Indonesia.
Namun saat match point 20-17, giliran Hendra/Ahsan yang melakukan dua kesalahan beruntun sehingga mempertipis selisih skor menjadi 20-19.
Beruntung Wooi Yik melakukan kesalahan saat pukulannya mengenai net yang menyumbang satu poin penutup bagi kemenangan The Daddies.
Selanjutnya di pertandingan terakhir babak penyisihan Grup D, The Daddies akan bertemu wakil Korea Selatan yaitu Solgyu Choi/Seungjae Seo pada hari Selasa, pukul 10.40 WIB.
Baca juga: WhatsApp hadirkan chatbot resmi Olimpiade Tokyo
Baca juga: Bridgestone pamerkan ban teknologi baru di Olimpiade Tokyo
Dalam waktu 34 menit, The Daddies yang merupakan ganda putra peringkat dua dunia unggul 21-16, 21-19 dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Gim pertama berlangsung dengan tempo lambat, kedua pasangan terlihat masih melakukan adaptasi dengan situasi pertandingan. Perolehan poin mereka juga kerap didapat berkat kesalahan-kesalahan pukulan yang dilakukan kedua pasangan.
Baca juga: Hendra/Ahsan berhasil atasi Yakura/Ho-Shue di laga pertama
Aaron/Wooi Yik sempat melakukan serangan untuk mengejar ketertinggalan, namun berhasil diatasi Hendra/Ahsan dan menjaga keunggulan hingga gim pembuka usai.
Pada gim kedua tempo permainan berubah. Reli panjang, pukulan keras dan akurat mewarnai jalannya gim kedua yang berlangsung selama 18 menit.
Pertandingan di gim ini juga berlangsung menegangkan saat The Daddies yang sempat unggul, justru tertinggal saat skor 4-3.
Aaron/Wooi Yik bahkan sempat mempertahankan dominasinya hingga skor 12-7. Perlahan Hendra/Ahsan berusaha mengejar ketertinggalan dengan menambah poin satu per satu hingga akhirnya berbalik unggul 15-12.
Baca juga: Jonatan Christie menang mudah di laga pertama Tokyo 2020
Untuk sementara Hendra/Ahsan mengendalikan pertandingan, ditambah permainan Aaron/Wooi Yik sempat tidak terkontrol dan membuat kesalahan yang menguntungkan Indonesia.
Namun saat match point 20-17, giliran Hendra/Ahsan yang melakukan dua kesalahan beruntun sehingga mempertipis selisih skor menjadi 20-19.
Beruntung Wooi Yik melakukan kesalahan saat pukulannya mengenai net yang menyumbang satu poin penutup bagi kemenangan The Daddies.
Selanjutnya di pertandingan terakhir babak penyisihan Grup D, The Daddies akan bertemu wakil Korea Selatan yaitu Solgyu Choi/Seungjae Seo pada hari Selasa, pukul 10.40 WIB.
Baca juga: WhatsApp hadirkan chatbot resmi Olimpiade Tokyo
Baca juga: Bridgestone pamerkan ban teknologi baru di Olimpiade Tokyo