Vaksinasi massal di Murung Raya diikuti 1.100 orang

id Vaksinasi massal di Murung Raya diikuti 1.100 orang, Kalteng, Mura, murung raya

Vaksinasi massal di Murung Raya diikuti 1.100 orang

Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, di Puruk Cahu, Kamis (5/8/2021). ANTARA/Supriadi

Puruk Cahu (ANTARA) - Sebanyak 1.100 orang warga Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah mengikuti vaksinasi COVID-19 secara massal untuk tahap kedua.

"Kami terus mengingatkan agar warga disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menjelaskan vaksin berguna untuk menurunkan risiko tertular COVID-19," kata Bupati Murung Raya, Perdie M. Yoseph pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, Kamis.

Vaksinasi massal tersebut dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yakni gedung pertemuan umum Tira Tangka Balang, Stadion Mini Puruk Cahu dan Markas Kompi C di Puruk Cahu.

Untuk diketahui, vaksinasi massal selain digelar di Murung Raya, juga secara serentak dilaksanakan oleh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

Pelaksanaan vaksinasi massal itu juga ditayangkan melalui aplikasi zoom meeting yang dipantau langsung oleh Gubernur Sugianto Sabran bersama Forkompimda Provinsi Kalimantan Tengah.

Sementara itu, vaksinasi COVID-19 dosis kedua yang dilakukan oleh Puskesmas Puruk Cahu tersebut menyasar masyarakat sekitar Kota Puruk Cahu dengan target peserta 1.100 orang.

Perdie menyampaikan apresiasinya atas animo masyarakat Murung Raya yang sangat besar untuk divaksin. Hal itu dilihatnya dari masyarakat yang sudah datang sejak pagi untuk mengikuti vaksinasi tersebut.

Baca juga: BPBD Murung Raya ingatkan warga waspada kebakaran lahan dan permukiman

Dalam kesempatan tersebut, Perdie juga menyampaikan, pentingnya vaksinasi serta patuh protokol kesehatan walau sudah divaksin.

Vaksin bertujuan untuk meminimalkan risiko atau kemungkinan risiko terburuk apabila seseorang terjangkit virus. Orang yang sudah divaksin diharapkan bisa cepat sembuh karena imunitasinya lebih baik.

Selain itu, vaksin juga bertujuan untuk membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok untuk menghentikan pandemi. Ketika "herd immunity" tersebut tercapai, potensi penularan penyakit tersebut lebih kecil atau bahkan nihil.

"Setelah divaksin, protokol kesehatan tetap harus dilakukan. Terutama 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," demikian Perdie.

Baca juga: Pokja Bunda PAUD 10 kecamatan di Murung Raya dikukuhkan