Balai rehabilitasi Banjarbaru gali potensi penyandang disabilitas di Barut
Muara Teweh (ANTARA) - Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) "Budi Luhur" Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggali potensi penyandang disabilitas di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Kepala BRSPDM Banjarbaru Hery Pawoko melalui Penyuluh Sosial, Sukhairi mengatakan tujuan pihaknya melaksanakan asesmen di Barito Utara untuk disabilitas ini agar dalam memberikan layanan sesuai dengan apa yang penyandang disabilitas perlukan (butuhkan).
"Artinya kita memberikan bantuan sesuai apa yang mereka butuhkan. Dari hasil asesmen ini kita bisa mengetahui, umpamanya penyandang disabilitas ini membutuhkan keterampilan, usaha, ternak itik dan perbengkelan," kata Sukhairi di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, asesmen ini menggali potensi para penyandang disabilitas, mana yang bisa dikembangkan, potensi mana yang bisa dibantu untuk dapat mengatasi masalahnya, sehingga para penyandang disabilitas ini ada kesibukan sesuai apa yang dia inginkan.
Untuk Kabupaten Barito Utara, kata dia, kegiatan asesmen ini baru pertama kalinya dilakukan. Sesuai data dari Dinas Sosial PMD Barito Utara di daerah ini ada sekitar 200 orang penyandang disabilitas.
"Untuk tahun 2021 ini kita ambil 50 orang, dan sisanya dilaksanakan secara bertahap. Insya Allah semuanya bisa terlayani. Untuk wilayah Kalselteng tergetnya sekitar 2.175 orang pada 2021," katanya didampingi Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Utara Eveready Noor dan Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos PMD, Walter.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya memberikan layanan rehabilitasi kepada mereka seperti mental, fisik dan sebagainya.
"Kalau kita memberikan sesuatu tanpa mengetahui apa yang dibutuhkan, jadi tidak mesti keterampilan, artinya apa yang mereka butuhkan, umpamanya alat bantu, kita beli alat bantu, dia membutuhkan kaki palsu, kaki palsu yang kita berikan," katanya lagi.
Kepala Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor menyambut baik dengan adanya kegiatan-kegiatan yang ada di daerah ini. Dan menyambut baik apa yang dilakukan asesmen Budi Luhur Banjarbaru ini.
"Mudah-mudahan, dengan adanya asesmen di daerah ini ada hasilnya. Artinya dari kawan-kawan penyandang disabilitas bisa mampu mengungkapkan keinginan mereka seperti yang disampaikan pak Sukhairi tadi. Kita sesuaikan dengan kemampuan mereka," kata Eveready Noor.
Jadi, kata dia, asesmen dari Budi Luhur ini tidak salah sasaran. Misalnya bakat si penyandang disabilitas ini A namun bakatnya ada di B.
"Dengan adanya asesmen ini kita bisa menggali potensi mereka, apa yang mereka inginkan dan mereka butuhkan. Jadi mereka yang ada ditengah-tengah masyarakat bisa produktif dan mampu berdiri sendiri," kata dia.
Ditambahkan Kabid Rehabilitasi Sosial, Walter dengan adanya kegiatan asesmen Budi Luhur Banjarbaru ini, setelah ada kemajuan baru pihaknya dari Dinas Sosial PMD Barito Utara memberikan pelatihan.
"Rencananya para penyandang disabilitas ini nantinya akan mengikuti kegiatan asesmen ini beberapa bulan. Dan rencananya mereka dua hari kita kumpulkan disini satu harinya kita yang mengejar ke lapangan," ujarnya.
Kepala BRSPDM Banjarbaru Hery Pawoko melalui Penyuluh Sosial, Sukhairi mengatakan tujuan pihaknya melaksanakan asesmen di Barito Utara untuk disabilitas ini agar dalam memberikan layanan sesuai dengan apa yang penyandang disabilitas perlukan (butuhkan).
"Artinya kita memberikan bantuan sesuai apa yang mereka butuhkan. Dari hasil asesmen ini kita bisa mengetahui, umpamanya penyandang disabilitas ini membutuhkan keterampilan, usaha, ternak itik dan perbengkelan," kata Sukhairi di Muara Teweh, Jumat.
Menurut dia, asesmen ini menggali potensi para penyandang disabilitas, mana yang bisa dikembangkan, potensi mana yang bisa dibantu untuk dapat mengatasi masalahnya, sehingga para penyandang disabilitas ini ada kesibukan sesuai apa yang dia inginkan.
Untuk Kabupaten Barito Utara, kata dia, kegiatan asesmen ini baru pertama kalinya dilakukan. Sesuai data dari Dinas Sosial PMD Barito Utara di daerah ini ada sekitar 200 orang penyandang disabilitas.
"Untuk tahun 2021 ini kita ambil 50 orang, dan sisanya dilaksanakan secara bertahap. Insya Allah semuanya bisa terlayani. Untuk wilayah Kalselteng tergetnya sekitar 2.175 orang pada 2021," katanya didampingi Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Utara Eveready Noor dan Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos PMD, Walter.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya memberikan layanan rehabilitasi kepada mereka seperti mental, fisik dan sebagainya.
"Kalau kita memberikan sesuatu tanpa mengetahui apa yang dibutuhkan, jadi tidak mesti keterampilan, artinya apa yang mereka butuhkan, umpamanya alat bantu, kita beli alat bantu, dia membutuhkan kaki palsu, kaki palsu yang kita berikan," katanya lagi.
Kepala Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor menyambut baik dengan adanya kegiatan-kegiatan yang ada di daerah ini. Dan menyambut baik apa yang dilakukan asesmen Budi Luhur Banjarbaru ini.
"Mudah-mudahan, dengan adanya asesmen di daerah ini ada hasilnya. Artinya dari kawan-kawan penyandang disabilitas bisa mampu mengungkapkan keinginan mereka seperti yang disampaikan pak Sukhairi tadi. Kita sesuaikan dengan kemampuan mereka," kata Eveready Noor.
Jadi, kata dia, asesmen dari Budi Luhur ini tidak salah sasaran. Misalnya bakat si penyandang disabilitas ini A namun bakatnya ada di B.
"Dengan adanya asesmen ini kita bisa menggali potensi mereka, apa yang mereka inginkan dan mereka butuhkan. Jadi mereka yang ada ditengah-tengah masyarakat bisa produktif dan mampu berdiri sendiri," kata dia.
Ditambahkan Kabid Rehabilitasi Sosial, Walter dengan adanya kegiatan asesmen Budi Luhur Banjarbaru ini, setelah ada kemajuan baru pihaknya dari Dinas Sosial PMD Barito Utara memberikan pelatihan.
"Rencananya para penyandang disabilitas ini nantinya akan mengikuti kegiatan asesmen ini beberapa bulan. Dan rencananya mereka dua hari kita kumpulkan disini satu harinya kita yang mengejar ke lapangan," ujarnya.