Vaksinasi dari BKKBN targetkan 82 ribu keluarga di Kalteng

id Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, BKKBN Pusat, BKKBN Kalimantan Tengah, M Yani, BKKBN Kalteng, Kalimantan Tengah, Kepala Perwakilan

Vaksinasi dari BKKBN targetkan 82 ribu keluarga di Kalteng

Penanggung Jawab Kegiatan Vaksinasi Keluarga BKKBN Pusat M Yani (tiga kiri) dan Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat berkoordinasi vaksinasi keluarga di Palangka Raya, Jumat (27/8/2021). ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menargetkan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan pihaknya di Provinsi Kalimantan Tengah, menyasar setidaknya 82 ribu anggota keluarga guna meminimalkan potensi penyebaran COVID-19.

"Sebanyak 82 ribu itu diantaranya berada di Kota Palangka Raya sekitar 52.000 keluarga, dan sisanya di Kabupaten Pulang Pisau dan Katingan," kata Penanggung Jawab Kegiatan Vaksinasi Keluarga BKKBN Pusat M Yani di Palangka Raya, Jumat.

Dia menerangkan nantinya vaksinasi akan mencakup dosis pertama dan vaksin dosis kedua dan targetnya dilaksanakan selama 20 hari. Dan, untuk pelaksanaannya masih dikoordinasikan BKKBN Perwakilan dan Pemda setempat.

"Nantinya vaksin yang akan digunakan, disiapkan BKKBN. Namun, jika saat ini pemda ada stok vaksin, bisa dikoordinasikan lebih lanjut," kata Yani.

Dengan berbagai upaya akselerasi vaksinasi ini dihadapkan kekebalan kelompok segera terwujud sehingga penyebaran COVID-19 serta potensi keparahan dan potensi kematian pada masyarakat terjangkit virus tersebut dapat ditekan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Irzal menerangkan dipilihnya ketiga daerah tersebut sebagai lokasi sasaran karena salah satunya mobilitas penduduk yang cenderung tinggi dan kemudahan lokasi untuk dijangkau.

Dia mengatakan pelaksanaan vaksin keluarga itu sendiri merupakan amanah presiden kepada BKKBN RI dalam mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan pemda.

"Sasarannya seperti ibu hamil, lansia, remaja usia 12-17 tahun dan seluruh anggota keluarga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19," kata Irzal.

Pelaksanaannya juga diupayakan tidak mengganggu jadwal atau ketentuan vaksin yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Untuk itu dalam vaksinasi ini akan melibatkan para bidan sebagai petugas vaksinator.

Baca juga: Kalteng canangkan vaksinasi serentak bagi ibu hamil

Dia mengatakan di Palangka Raya ada 52 bidan yang telah mengikuti pelatihan dan siap menjadi vaksinator. Selain itu juga ada juga para bidan yang berpengalaman jika petugas memerlukan tambahan tenaga vaksinator.

"Untuk teknisnya akan terus kita koordinasikan dengan pemerintah agar program ini tepat sasaran dan beriringan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Pemda," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Irzal saat melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya yang dalam hal ini dengan Sekda Hera Nugrahayu.

"Kami menyambut baik program vaksinasi keluarga ini. Artinya secara tidak langsung kita mendapat tambahan 52.000 vaksin dosis pertama dan kedua. Semoga target vaksinasi kita cepat tercapai," kata Hera.

Wanita berhijab ini pun meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) bersama BKKBN Kalteng menyusun strategi agar vaksinasi keluarga tersebut tidak berbenturan dengan jadwal yang ada.

Baca juga: Bupati: Vaksinasi ibu hamil di Kobar menyasar 803 orang