Pejabat Pemkab dan Polres Gumas jalani tes urine
Kuala Kurun (ANTARA) - Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Pejabat Utama Polres setempat mengikuti tes urine yang dilaksanakan oleh Satres Narkoba Polres Gumas.
Kapolres Gumas AKBP Irwansah melalui Kasat Narkoba Ipda Budi Utomo saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin, mengatakan, ada enam pejabat eselon II dan 18 PJU Polres yang mengikuti tes urine tersebut.
“Enam pejabat Pemkab Gumas yang dites urine adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Sekretaris Dewan, Asisten III, dan Staf Ahli Bupati,” ucap dia.
Pelaksanaan tes urine, tutur mantan Kapolsek Hanau Polres Seruyan ini, dilakukan di dua tempat yakni di ruang kerja Bupati Gumas Jaya S Monong dan ruang kerja Kapolres Gumas.
Baca juga: Gunung Mas targetkan penurunan angka prevalensi stunting di bawah 14 persen
Pelaksanaan tes urine terhadap enam pejabat Pemkab Gumas merupakan permintaan lisan dari Bupati Gumas kepada Kapolres pada 5 September 2021. Sedangkan tes urine bagi PJU Polres Gumas berdasarkan perintah lisan Kapolres pada Senin (6/9).
”Dari pelaksanaan tes urine tersebut, enam orang pejabat Pemkab Gumas dan 18 orang PJU Polres dinyatakan negatif menggunakan narkoba,” tutur Budi Utomo.
Dia menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine berlangsung dengan tetap menerapkan dan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan sendiri berjalan dengan baik dan lancar, mulai dari awal hingga selesai.
Untuk diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Gumas Jaya S Monong dan Efrensia L.P Umbing memiliki tiga program unggulan yang disebut dengan three smart yakni smart agro, smart tourism, dan smart human resources.
Baca juga: Bupati dan Forkopimda Gumas salurkan bantuan kepada korban banjir
Smart agro adalah pertanian dalam arti luas, smart tourism adalah pariwisata, dan smart human resources yakni di bidang pengembangan sumber daya manusia. Artinya, pertanian, pariwisata dan SDM harus unggul.
Jaya mengatakan, SDM yang unggul tentunya harus terhindar dari narkoba. Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh pihak untuk membantu polisi dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Masyarakat harus menghindari penyalahgunaan narkoba. Mari kita bersama-sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gumas yang kita cintai,” demikian Jaya.
Baca juga: Bell Box TB Berkesan jadi strategi Gumas tangani TBC
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi terbentuknya Tim relawan pemulasaran jenazah pasien COVID-19 Tewah
Baca juga: Legislator Gumas: Selalu terapkan prokes pada setiap tahapan pilkades
Kapolres Gumas AKBP Irwansah melalui Kasat Narkoba Ipda Budi Utomo saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin, mengatakan, ada enam pejabat eselon II dan 18 PJU Polres yang mengikuti tes urine tersebut.
“Enam pejabat Pemkab Gumas yang dites urine adalah Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Sekretaris Dewan, Asisten III, dan Staf Ahli Bupati,” ucap dia.
Pelaksanaan tes urine, tutur mantan Kapolsek Hanau Polres Seruyan ini, dilakukan di dua tempat yakni di ruang kerja Bupati Gumas Jaya S Monong dan ruang kerja Kapolres Gumas.
Baca juga: Gunung Mas targetkan penurunan angka prevalensi stunting di bawah 14 persen
Pelaksanaan tes urine terhadap enam pejabat Pemkab Gumas merupakan permintaan lisan dari Bupati Gumas kepada Kapolres pada 5 September 2021. Sedangkan tes urine bagi PJU Polres Gumas berdasarkan perintah lisan Kapolres pada Senin (6/9).
”Dari pelaksanaan tes urine tersebut, enam orang pejabat Pemkab Gumas dan 18 orang PJU Polres dinyatakan negatif menggunakan narkoba,” tutur Budi Utomo.
Dia menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine berlangsung dengan tetap menerapkan dan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan sendiri berjalan dengan baik dan lancar, mulai dari awal hingga selesai.
Untuk diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Gumas Jaya S Monong dan Efrensia L.P Umbing memiliki tiga program unggulan yang disebut dengan three smart yakni smart agro, smart tourism, dan smart human resources.
Baca juga: Bupati dan Forkopimda Gumas salurkan bantuan kepada korban banjir
Smart agro adalah pertanian dalam arti luas, smart tourism adalah pariwisata, dan smart human resources yakni di bidang pengembangan sumber daya manusia. Artinya, pertanian, pariwisata dan SDM harus unggul.
Jaya mengatakan, SDM yang unggul tentunya harus terhindar dari narkoba. Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh pihak untuk membantu polisi dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Masyarakat harus menghindari penyalahgunaan narkoba. Mari kita bersama-sama memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gumas yang kita cintai,” demikian Jaya.
Baca juga: Bell Box TB Berkesan jadi strategi Gumas tangani TBC
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi terbentuknya Tim relawan pemulasaran jenazah pasien COVID-19 Tewah
Baca juga: Legislator Gumas: Selalu terapkan prokes pada setiap tahapan pilkades