DPRD Kotim ingatkan bantuan untuk korban banjir harus merata
Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur mengingatkan aparatur pemerintah memerhatikan pemerataan penyaluran bantuan untuk korban banjir.
"Jangan sampai ada yang terlewat. Semua korban banjir harus dapat bantuan. Saat ini saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir sangat membutuhkan bantuan," kata Rudianur di Sampit, Rabu.
Selasa (7/9) kemarin Rudianur turut meninjau banjir di Kecamatan Mentaya Hulu dan sekitarnya bersama Gubernur Sugianto Sabran dan Bupati Halikinnor. Dia melihat langsung kondisi banjir serta kesulitan yang dihadapi masyarakat di lokasi banjir.
Saat ini banjir masih melanda tujuh kecamatan dengan ketinggian air bahkan ada yang lebih dari satu meter. Enam kecamatan terendam banjir berada di wilayah utara yaitu Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan Parenggean, sedangkan satu kecamatan lainnya adalah Kota Besi yang terkena banjir kiriman.
Rudianur meminta pemerintah kecamatan dan desa meningkatkan koordinasi dalam penyaluran bantuan untuk korban banjir. Jika ada kendala diharapkan segera dicarikan solusinya agar bantuan bisa disalurkan kepada warga dan tepat sasaran.
Baca juga: Relawan di Sampit buka bengkel dadakan perbaiki kendaraan mogok akibat banjir
Parahnya banjir di beberapa lokasi memang mengharuskan kerja keras dalam menyalurkan bantuan. Namun itu harus dilakukan untuk membantu warga korban banjir agar tidak sampai kekurangan bahan pangan selama banjir terjadi.
Perusahaan besar yang ada di Kotawaringin Timur diminta membantu masyarakat yang menjadi korban banjir. Selain memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya, perusahaan juga diharapkan membantu menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
"Pemerintah tentu ada keterbatasan, maka diharapkan kepada perusahaan juga membantu memenuhi kebutuhan dan menyalurkan bantuan tersebut. Bantuan harus benar-benar sampai kepada korban banjir," harap Rudianur.
Lebih jauh Rudianur juga mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan untuk mencegah bencana alam yang lebih parah. Pemerintah daerah juga didorong terus melakukan upaya-upaya untuk merehabilitasi kerusakan lingkungan.
Baca juga: Gubernur sampaikan langsung bantuan untuk masyarakat terdampak banjir hingga pelosok Kalteng
"Jangan sampai ada yang terlewat. Semua korban banjir harus dapat bantuan. Saat ini saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir sangat membutuhkan bantuan," kata Rudianur di Sampit, Rabu.
Selasa (7/9) kemarin Rudianur turut meninjau banjir di Kecamatan Mentaya Hulu dan sekitarnya bersama Gubernur Sugianto Sabran dan Bupati Halikinnor. Dia melihat langsung kondisi banjir serta kesulitan yang dihadapi masyarakat di lokasi banjir.
Saat ini banjir masih melanda tujuh kecamatan dengan ketinggian air bahkan ada yang lebih dari satu meter. Enam kecamatan terendam banjir berada di wilayah utara yaitu Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan Parenggean, sedangkan satu kecamatan lainnya adalah Kota Besi yang terkena banjir kiriman.
Rudianur meminta pemerintah kecamatan dan desa meningkatkan koordinasi dalam penyaluran bantuan untuk korban banjir. Jika ada kendala diharapkan segera dicarikan solusinya agar bantuan bisa disalurkan kepada warga dan tepat sasaran.
Baca juga: Relawan di Sampit buka bengkel dadakan perbaiki kendaraan mogok akibat banjir
Parahnya banjir di beberapa lokasi memang mengharuskan kerja keras dalam menyalurkan bantuan. Namun itu harus dilakukan untuk membantu warga korban banjir agar tidak sampai kekurangan bahan pangan selama banjir terjadi.
Perusahaan besar yang ada di Kotawaringin Timur diminta membantu masyarakat yang menjadi korban banjir. Selain memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya, perusahaan juga diharapkan membantu menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
"Pemerintah tentu ada keterbatasan, maka diharapkan kepada perusahaan juga membantu memenuhi kebutuhan dan menyalurkan bantuan tersebut. Bantuan harus benar-benar sampai kepada korban banjir," harap Rudianur.
Lebih jauh Rudianur juga mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan untuk mencegah bencana alam yang lebih parah. Pemerintah daerah juga didorong terus melakukan upaya-upaya untuk merehabilitasi kerusakan lingkungan.
Baca juga: Gubernur sampaikan langsung bantuan untuk masyarakat terdampak banjir hingga pelosok Kalteng