Legislator Palangka Raya minta Pemkot waspadai masuknya varian MU

id DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo, Kota Palangka Raya Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalteng, varian baru COVID-19

Legislator Palangka Raya minta Pemkot waspadai masuknya varian MU

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo mengingatkan sekaligus meminta pemerintah setempat, agar mewaspadai masuknya COVID-19 jenis varian baru atau MU yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

"Tidak ada salahnya pemkot mewaspadai terkait varian baru COVID-19 itu, sehingga hal tersebut tidak sampai masuk ke daerah kita," kata Sigit di Palangka Raya, Kamis.

Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya membidangi persoalan Kesehatan, Pariwisata dan Pendidikan itu menuturkan, memang saat ini informasinya di kota setempat belum ada wabah COVID-19 varian baru itu berkembang.

Maka dari itu, pemkot melalui instansi terkait harus gencar melakukan pemantauan terkait informasi tersebut. Sehingga ketika virus tersebut sudah masuk di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya, maka instansi terkait bisa diatasi dengan cepat.

"Ya tidak hanya pemkot saja yang wajib mewaspadai hal tersebut, masyarakat juga harus ikut membantu agar virus varian baru MU itu tidak berkembang di kota kita," ucapnya.

Politisi PDIP Kota Palangka Raya tersebut juga berharap, pemerintah pusat agar lebih protek terhadap warga asing yang masuk ke Indonesia melalui bandara-bandara internasional yang ada di Negara ini.

Hal tersebut dilakukan, agar bertujuan varian baru itu tidak masuk ke Negara yang memiliki luasan cukup besar dibandingkan negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

Baca juga: DPRD dorong eksistensi komunitas wanita di Palangka Raya

"Saya yakin kalau bandara-bandara internasional sudah memperketat terkait hal tersebut, maka bandara yang ada di daerah seperti di Kota Palangka Raya menjadi gerbang kedua untuk mendeteksi penumpang yang membawa wabah dari negara luar," ungkapnya.

Ia juga menyarankan, semoga dengan pengalaman masuknya varian Delta dari Negara India jangan sampai terjadi lagi terhadap jenis varian MU. Sebab, apabila hal tersebut kembali terulang, maka ditakutkan penanganannya akan menyedot anggaran yang ada di pemkot setempat, sehingga pembangunan daerah setempat takutnya akan terganggu.

"Kita berdoa, berusaha dan berupaya bagaimana caranya wabah tersebut tidak masuk ke daerah kita dengan berkaca pengalaman yang sudah-sudah," demikian Sigit.

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot percepat bantu warga terdampak banjir