Tamiang Layang (ANTARA) - Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dilanda banjir karena Sungai Karau meluap.
“Ketinggian air di Desa Muruduyung mencapai 50-80 sentimeter,” kata Kepala Desa Muruduyung, Bayanto Salau saat dihubungi dari Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, banjir terjadi karena air Sungai Karau meluap dan terus meningkat sejak Rabu (15/9) malam hingga saat ini.
Kades Bararawa M Sarkawi mengatakan, sejumlah rumah warga di desanya juga ikut terendam banjir, termasuk Kantor Desa Bararawa.
“Habis peralatan kantor juga terendam banjir,” kata M Sarkawi.
Sebanyak 88 Kepala Keluarga (KK) di Desa Bararawa harus dievakuasi relawan Sabilal Mujahidin Ampah dan anggota Polres Barito Timur karena air luapan Sungai Karau terus mengalami peningkatan.
Diketahui desa yang terkena banjir di wilayah Kecamatan Pematang Karau diantaranya Desa Lebo, Muruduyung, Pinang Tunggal, Bararawa, Ketab, Tuyau, Bambulung dan Kupang Bersih.
Pemkab Barito Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Timur telah menetapkan status siaga darurat banjir yang berlaku 15-28 September 2021.
“Berlaku selama 14 hari dan ditetapkan sejak hari ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Barito Timur, Riza Rahmadi.
Kata Riza, dengan adanya status tersebut maka BPBD Barito Timur akan membentuk Pos Komando Siaga Bencana Banjir di wilayah Kecamatan Pematang Karau.
BPBD Barito Timur juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSos) setempat terkait bantuan sosial kepada warga terdampak banjir.
“BPBD Barito Timur khusus penanganan bencana banjir saja dan untuk bantuan akan ditangani DPMDSos,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan banjir di wilayah Ampah Kota Kecamatan Desa Dusun Tengah dan Desa Lenggang Kecamatan Raren Batuah sudah mengalami penurunan yang cukup drastis.
“Air saat ini turun ke wilayah Kecamatan Pematang Karau. Kami bersama TNI, Polri dan relawan akan berjaga disana,” demikian Riza Rahmadi.