Menhan tinjau latihan pembulatan 2.500 siswa Komcad
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto meninjau langsung latihan pembulatan yang diikuti oleh 2.500 siswa Komponen Cadangan (komcad) di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Senin.
Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan anggota Komponen Cadangan yang nantinya bertugas membantu TNI menghadapi ancaman militer maupun semi militer (hibrida), kata Kementerian Pertahanan sebagaimana dikutip dari siaran resminya yang diterima di Jakarta.
“Komponen cadangan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN). Tujuan dibentuknya komcad adalah memperkuat TNI sebagai unsur utama sistem pertahanan negara,” kata Menhan sebagaimana dikutip dari siaran yang sama.
Pengerahan anggota Komponen Cadangan, kata Menhan, hanya dapat dilakukan jika ada keputusan Presiden RI dan persetujuan DPR RI serta Panglima TNI.
Latihan pembulatan Komponen Cadangan merupakan kegiatan yang bertujuan mengevaluasi materi pelatihan yang telah diterima oleh para siswa. Latihan pembulatan juga jadi ajang mengukur penguasaan materi para siswa.
“Latihan pembulatan juga bertujuan menyamakan taktik dan teknik militer tingkat dasar sehingga para anggota Komponen Cadangan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teori dan praktik di lapangan dengan baik,” terang Kementerian Pertahanan.
Dalam kunjungannya ke Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdiklatpassus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Menhan menerima penjelasan dari Komandan Pusdiklatpassus Kopassus TNI AD Brigjen TNI Thevi Zebua mengenai Latihan Pembulatan Komponen Cadangan.
Tidak hanya itu, Menhan juga turut meninjau kesiapan sejumlah fasilitas pendukung seperti barak dan tempat latihan di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.
Latihan pembulatan itu, yang berlangsung sampai 7 Oktober 2021, didahului oleh pendidikan Latihan Dasar Militer (Latsarmil) selama tiga bulan di Resimen Induk Kodam (Rindam) di empat daerah, yaitu di Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam XII/Tanjungpura.
Menhan, saat mengunjungi Pusdiklatpassus, turut didampingi oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus TNI AD Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dirjen Pothan Kemhan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari, dan Asisten Khusus Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen TNI (Purn) Hotmangaraja Pandjaitan.
Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan anggota Komponen Cadangan yang nantinya bertugas membantu TNI menghadapi ancaman militer maupun semi militer (hibrida), kata Kementerian Pertahanan sebagaimana dikutip dari siaran resminya yang diterima di Jakarta.
“Komponen cadangan merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN). Tujuan dibentuknya komcad adalah memperkuat TNI sebagai unsur utama sistem pertahanan negara,” kata Menhan sebagaimana dikutip dari siaran yang sama.
Pengerahan anggota Komponen Cadangan, kata Menhan, hanya dapat dilakukan jika ada keputusan Presiden RI dan persetujuan DPR RI serta Panglima TNI.
Latihan pembulatan Komponen Cadangan merupakan kegiatan yang bertujuan mengevaluasi materi pelatihan yang telah diterima oleh para siswa. Latihan pembulatan juga jadi ajang mengukur penguasaan materi para siswa.
“Latihan pembulatan juga bertujuan menyamakan taktik dan teknik militer tingkat dasar sehingga para anggota Komponen Cadangan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teori dan praktik di lapangan dengan baik,” terang Kementerian Pertahanan.
Dalam kunjungannya ke Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdiklatpassus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Menhan menerima penjelasan dari Komandan Pusdiklatpassus Kopassus TNI AD Brigjen TNI Thevi Zebua mengenai Latihan Pembulatan Komponen Cadangan.
Tidak hanya itu, Menhan juga turut meninjau kesiapan sejumlah fasilitas pendukung seperti barak dan tempat latihan di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.
Latihan pembulatan itu, yang berlangsung sampai 7 Oktober 2021, didahului oleh pendidikan Latihan Dasar Militer (Latsarmil) selama tiga bulan di Resimen Induk Kodam (Rindam) di empat daerah, yaitu di Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam XII/Tanjungpura.
Menhan, saat mengunjungi Pusdiklatpassus, turut didampingi oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus TNI AD Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dirjen Pothan Kemhan RI Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari, dan Asisten Khusus Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen TNI (Purn) Hotmangaraja Pandjaitan.