Peningkatan infrastruktur masih mendominasi aspirasi masyarakat kepada DPRD Kotim

id Peningkatan infrastruktur masih mendominasi aspirasi masyarakat kepada DPRD Kotim, Kalteng, DPRD Kotim, Rinie, Bupati Kotim, Halikinnor, Sampit, Kotim

Peningkatan infrastruktur masih mendominasi aspirasi masyarakat kepada DPRD Kotim

Suasana rapat paripurna penyampaian hasil reses DPRD Kotawaringin Timur dipimpin Ketua DPRD Rinie dan dihadiri Bupati Halikinnor, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan masih mendominasi aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur,  Kalimantan Tengah.

"Tim reses dari lima daerah pemilihan masing-masing telah mendata dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah. Ini tentu akan dibahas bersama dan diharapkan bisa dipenuhi," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur Rinie di Sampit, Selasa.

Rinie memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian hasil reses anggota DPRD setempat. Turut hadir Bupati Halikinnor dan Wakil Ketua DPRD Hairis Salamad. Sebagian peserta mengikuti rapat secara virtual untuk mematuhi protokol kesehatan.

Masing-masing daerah pemilihan menyampaikan hasil temuan mereka saat reses. Penyampaian laporan dilakukan bergantian oleh Riskon Fabiansyah juru bicara tim daerah pemilihan 1, Syahbana juru bicara tim daerah pemilihan 2, Darmawati juru bicara daerah pemilihan 3, Faisal Damarsing juru bicara daerah pemilihan 4 dan Juliansyah juru bicara daerah pemilihan 5.

Usulan peningkatan infrastruktur jalan tidak hanya muncul dari daerah pelosok seperti di daerah pemilihan 4 dan 5, tetapi juga di wilayah perkotaan. Masyarakat menganggap keberadaan jalan sangat penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Seorang petani di Seruyan menang gugatan setelah sempat ditahan

Rinie mengatakan, usulan-usulan tersebut akan terus dikawal, khususnya saat pembahasan anggaran tahun 2022. Anggota dewan akan memperjuangkan melalui peran mereka di komisi masing-masing.

"Kita memahami bahwa pandemi COVID-19 ini cukup berdampak terhadap anggaran pemerintah daerah. Kita perjuangkan semaksimal mungkin dengan melihat skala prioritas," kata Rinie.

Sementara Bupati Halikinnor mengatakan, pihaknya memperhatikan secara serius aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui legislator saat melaksanakan reses ke daerah pemilihan masing-masing.

"Anggaran daerah kita sangat terdampak oleh pandemi COVID-19 ini. Anggaran DAK dan DAU dari pemerintah pusat juga dipotong, sementara pendapatan daerah juga merosot. Untuk itu anggaran untuk pembangunan juga masih terbatas," jelas Halikinnor.

Halikinnor mengapresiasi komitmen anggota DPRD dalam menyampaikan aspirasi masyarakat. Dia berjanji bahwa semua masuk dan usulan akan menjadi pertimbangan dan prioritas untuk diperjuangkan bersama.

Baca juga: Pemkab Kotim akan siapkan anggaran dukung program GN Lingkaran