Kuala Pembuang (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Zuli Eko Prasetyo sangat mengapresiasi sekaligus mendukung adanya inovasi komunitas Antang Betamaet, yang telah berhasil memanfaatkan kotoran hewan (Kohe) kambing menjadi biogas.
"Ini hal yang bermanfaat bagi semua masyarakat, khususnya peternak. Kami di DPRD akan mendorong instansi teknis, agar ini bisa dikembangkan dengan baik," kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Rabu.
Menurut dia, setelah uji coba ini berhasil tentu ini harus terus dikembangkan kembali karena dari segi biaya juga tidak terlalu mahal tinggal dikembangkan lebih banyak lagi, terutama bagi anggota komunitas terlebih dahulu baru nanti secara bertahap menyosialisasikan kepada masyarakat.
"Kami akan mendukung terkait program-program yang direncanakan oleh teman-teman ataupun komunitas peternak kambing," kata Zuli Eko.
Wakil rakyat Kabupaten Seruyan itu menilai, keberhasilan membuat biogas ini merupakan suatu karya yang luar biasa karena pastinya bisa bermanfaat bagi masyarakat, Maka dari itu, kedepannya harapannya semua pemangku kebijakan bisa mendukung semua karya dari komunitas kambing.
"Kalau ini nanti dibuat secara masal tentunya juga perlu kajian yang lebih lagi misalnya dari segi kelayakannya, keamanan, simpel agar bisa dipakai bagi semua masyarakat dan ini juga ada korelasinya dengan situasi sekarang perekonomian yang masih berbenah," kata dia.
Baca juga: DPRD Seruyan usulkan pembangunan dermaga di Palingkau
Selain itu, tentu hal ini juga berkaitan dengan harga elpji bagi masyarakat yang begitu sulit mendapatkan dan ini bisa menjadi solusi ke depan, makanya harus memastikan bahwa ini memang layak dipakai untuk masyarakat.
Sementara Ketua Komunitas Antang Betamaet Seruyan Jaya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terlebih kepada Ketua DPRD Seruyan yang telah memberikan dukungan baik itu moral dan dana sehingga bisa membeli peralatan percobaan pembuatan biogas ini.
"Kami harap semoga pemanfaatan limbah ini bisa diterapkan oleh ara peternak kambing yang ada di Kuala Pembuang, sehingga tidak kesulitan lagi membeli gas. Tentunya limbah ternak kami pun lebih bermanfaat," demikian Jaya.
Baca juga: Seorang petani di Seruyan menang gugatan setelah sempat ditahan
Baca juga: Legislator Seruyan soroti harga karet yang kerap tidak stabil
Baca juga: Legislator Seruyan soroti harga karet yang kerap tidak stabil