Tekan kasus stunting, Pemkab Mura tingkatkan kapasitas kader posyandu
Puruk Cahu, Kalteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, melakukan pelatihan kepada kader posyandu di 12 desa, sebagai upaya menekan terjadinya penambahan kasus stunting di wilayah setempat.
Kondisi stunting ini saat ini menjadi beban pemerintah daerah di tengah pandemi COVID-19 dan dalam menekannya, kata Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph melalui Asisten II Setda Fery Hardi saat pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu desa melalui program percepatan penurunan stunting, di Puruk Cahu, Rabu.
"Jadi, perlu dukungan dari seluruh pihak guna bersama-sama melakukan pencegahan," tambahnya.
Dikatakan, dukungan lainnya yang sangat diharapkan untuk membantu langkah pencegahan Stunting ini adalah dari peran media massa yang diharapkan dapat menjadi corong informasi dan sosialisasi bagi seluruh lapisan masyarakat supaya dapat mengetahui, memahami serta mampu mengedukasi masyarakat supaya terhindar dari potensi stunting.
"Dengan bantuan penyebarluasan edukasi dan sosialisasi yang tepat, maka kita yakini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat kita, sehingga dampak buruk stunting bagi pertumbuhan anak dapat dengan cepat bisa kita atasi bersama," paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, dr Suria Siri yang berkesempatan menjadi salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut menjelaskan, saat ini angka stunting naik signifikan. Pihaknya menyadari bahwa selama dua tahun terakhir ini, semua sektor terganggu yang mengakibatkan angka tersebut meningkat.
"Kita telah melakukan beberapa upaya intervensi terhadap kondisi ini, dengan memberikan makanan tambahan terutama susu bagi balita dan ibu hamil, dengan mengerahkan petugas kesehatan yang ada di desa desa," jelas Kadiskes.
Baca juga: 810 pelaku UMKM di Mura diberikan bantuan pemulihan ekonomi
Dalam masa pelatihan kepada kader Posyandu, Suria mengatakan para kader akan pihaknya bekali pengetahuan khusus tentang stunting, karena daerah sekitar tambang saja sudah begitu banyak penderita stunting, sehingga perlu menjadi perhatian bersama.
Pelatihan dengan menggandeng salah satu perusahaan tambang itu dilaksanakan di aula Gedung Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya. pelatihan diikut sertakan seluruh kader posyandu di 12 desa itu sangat membantu dalam melakukan pencegahan potensi meningkatnya angka stunting.
Baca juga: DPRD Mura setujui dua raperda
Baca juga: Pemkab Mura berkomitmen selesaikan utang perusda
Kondisi stunting ini saat ini menjadi beban pemerintah daerah di tengah pandemi COVID-19 dan dalam menekannya, kata Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph melalui Asisten II Setda Fery Hardi saat pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu desa melalui program percepatan penurunan stunting, di Puruk Cahu, Rabu.
"Jadi, perlu dukungan dari seluruh pihak guna bersama-sama melakukan pencegahan," tambahnya.
Dikatakan, dukungan lainnya yang sangat diharapkan untuk membantu langkah pencegahan Stunting ini adalah dari peran media massa yang diharapkan dapat menjadi corong informasi dan sosialisasi bagi seluruh lapisan masyarakat supaya dapat mengetahui, memahami serta mampu mengedukasi masyarakat supaya terhindar dari potensi stunting.
"Dengan bantuan penyebarluasan edukasi dan sosialisasi yang tepat, maka kita yakini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat kita, sehingga dampak buruk stunting bagi pertumbuhan anak dapat dengan cepat bisa kita atasi bersama," paparnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, dr Suria Siri yang berkesempatan menjadi salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut menjelaskan, saat ini angka stunting naik signifikan. Pihaknya menyadari bahwa selama dua tahun terakhir ini, semua sektor terganggu yang mengakibatkan angka tersebut meningkat.
"Kita telah melakukan beberapa upaya intervensi terhadap kondisi ini, dengan memberikan makanan tambahan terutama susu bagi balita dan ibu hamil, dengan mengerahkan petugas kesehatan yang ada di desa desa," jelas Kadiskes.
Baca juga: 810 pelaku UMKM di Mura diberikan bantuan pemulihan ekonomi
Dalam masa pelatihan kepada kader Posyandu, Suria mengatakan para kader akan pihaknya bekali pengetahuan khusus tentang stunting, karena daerah sekitar tambang saja sudah begitu banyak penderita stunting, sehingga perlu menjadi perhatian bersama.
Pelatihan dengan menggandeng salah satu perusahaan tambang itu dilaksanakan di aula Gedung Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya. pelatihan diikut sertakan seluruh kader posyandu di 12 desa itu sangat membantu dalam melakukan pencegahan potensi meningkatnya angka stunting.
Baca juga: DPRD Mura setujui dua raperda
Baca juga: Pemkab Mura berkomitmen selesaikan utang perusda