Bupati Kotim: Hari Kesaktian Pancasila momentum bangkit dari keterpurukan
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor mengajak masyarakatnya memaknai peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai pelecut semangat untuk bangkit dari keterpurukan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Ini momentum untuk bersatu padu menghadapi pandemi COVID-19, mudah-mudahan bisa berlalu. Khususnya di daerah kita, kita bersama-sama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun daerah kita lebih baik lagi ke depan," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikannya terkait momen Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati hari ini. Momentum ini sangat penting bagi bangsa ini dan harus dimaknai dengan baik.
Seperti daerah lainnya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Namun pemerintah daerah memilih mengikuti secara virtual upacara yang dilaksanakan di Jakarta dipimpin Presiden Joko Widodo.
Halikinnor mengatakan, pihaknya tidak menggelar upacara sendiri dan memilih mengikuti upacara secara virtual meski kasus COVID-19 melandai dan diperbolehkan melaksanakan kegiatan. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menghindari risiko penularan COVID-19 jika menggelar upacara yang dihadiri banyak peserta.
"Kalau melihat kondisi saat ini mungkin kita sudah PPKM level 2 dan sebenarnya boleh melaksanakan di lapangan, tetapi kita memilih mengikuti secara virtual dari pusat. Kalau masih bisa menghindari peserta dalam jumlah besar maka kita hindari, kecuali memang perintah harus dilaksanakan upacara maka kita laksanakan," tegas Halikinnor.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim prihatin kondisi fasilitas pemadam kebakaran
Terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, Halikinnor mengajak generasi muda selaku penerus bangsa untuk mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Sejauh ini Pancasila kokoh meski diterpa berbagai rongrongan.
Persatuan dan cinta tanah air harus terus dijaga di tengah tantangan pengaruh modernisasi dan lainnya. Dia mengimbau generasi muda untuk terus mencintai tanah air dan mengenang jasa pahlawan karena k bangsa ini diperjuangkan dengan mempertaruhkan nyawa dan harta benda para pendahulu.
Untuk itulah generasi saat ini diingatkan jangan melupakan perjuangan para pahlawan. Sekolah juga disarankan sering mengarahkan siswa menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan nasional untuk menanamkan nasionalisme.
Sementara itu di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi, diperlukan kebersamaan untuk bangkit dari keterpurukan ini. Peran semua pihak dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi dan semua sektor lainnya yang terdampak pandemi agar kondisi kembali membaik.
"Kita ambil hikmah atau momentum Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi motivasi baru dan semangat baru untuk membangun daerah kita lebih baik lagi," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pegawai Lapas Sampit ikuti doa bersama untuk negeri
"Ini momentum untuk bersatu padu menghadapi pandemi COVID-19, mudah-mudahan bisa berlalu. Khususnya di daerah kita, kita bersama-sama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun daerah kita lebih baik lagi ke depan," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikannya terkait momen Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati hari ini. Momentum ini sangat penting bagi bangsa ini dan harus dimaknai dengan baik.
Seperti daerah lainnya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Namun pemerintah daerah memilih mengikuti secara virtual upacara yang dilaksanakan di Jakarta dipimpin Presiden Joko Widodo.
Halikinnor mengatakan, pihaknya tidak menggelar upacara sendiri dan memilih mengikuti upacara secara virtual meski kasus COVID-19 melandai dan diperbolehkan melaksanakan kegiatan. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menghindari risiko penularan COVID-19 jika menggelar upacara yang dihadiri banyak peserta.
"Kalau melihat kondisi saat ini mungkin kita sudah PPKM level 2 dan sebenarnya boleh melaksanakan di lapangan, tetapi kita memilih mengikuti secara virtual dari pusat. Kalau masih bisa menghindari peserta dalam jumlah besar maka kita hindari, kecuali memang perintah harus dilaksanakan upacara maka kita laksanakan," tegas Halikinnor.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim prihatin kondisi fasilitas pemadam kebakaran
Terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, Halikinnor mengajak generasi muda selaku penerus bangsa untuk mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Sejauh ini Pancasila kokoh meski diterpa berbagai rongrongan.
Persatuan dan cinta tanah air harus terus dijaga di tengah tantangan pengaruh modernisasi dan lainnya. Dia mengimbau generasi muda untuk terus mencintai tanah air dan mengenang jasa pahlawan karena k bangsa ini diperjuangkan dengan mempertaruhkan nyawa dan harta benda para pendahulu.
Untuk itulah generasi saat ini diingatkan jangan melupakan perjuangan para pahlawan. Sekolah juga disarankan sering mengarahkan siswa menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan nasional untuk menanamkan nasionalisme.
Sementara itu di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi, diperlukan kebersamaan untuk bangkit dari keterpurukan ini. Peran semua pihak dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi dan semua sektor lainnya yang terdampak pandemi agar kondisi kembali membaik.
"Kita ambil hikmah atau momentum Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi motivasi baru dan semangat baru untuk membangun daerah kita lebih baik lagi," demikian Halikinnor.
Baca juga: Pegawai Lapas Sampit ikuti doa bersama untuk negeri