Banjir kembali mengancam wilayah utara Kotim

id Banjir kembali mengancam wilayah utara Kotim, Kalteng, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur, Rihel, BPBD Kotim, banjir kotim

Banjir kembali mengancam wilayah utara Kotim

Banjir mulai merendam jalan di Desa Tumbang Sepayang Kecamatan Bukit Santuai, Sabtu (2/10/2021). ANTARA/HO-BPBD Kotim

Sampit (ANTARA) - Masyarakat di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah kembali meningkatkan kewaspadaan seiring hujan deras yang kembali terjadi beberapa hari terakhir.

"Untuk sementara memang sungai semakin dalam untuk di daerah hulu (utara) tapi masih aman. Di beberapa desa memang dilaporkan air semakin naik," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Sabtu.

Wilayah utara atau hulu meliputi enam kecamatan yaitu Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Enam kecamatan ini memang sering dilanda banjir saat musim hujan seperti sekarang.

Akhir Agustus lalu sejumlah desa di enam kecamatan itu terendam banjir cukup parah. Bahkan banyak warga yang terpaksa mengungsi karena banjir nyaris menenggelamkan rumah mereka.

Kini curah hujan kembali meningkat. Masyarakat diimbau mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir akibat luapan sungai di kawasan hulu tersebut.

Rihel mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan. Pihaknya juga meminta pemerintah kecamatan dan desa selalu waspada untuk mencegah munculnya korban jiwa jika terjadi banjir.

Baca juga: Bupati Kotim: Hari Kesaktian Pancasila momentum bangkit dari keterpurukan

Saat ini sungai di sejumlah desa mulai meluap dan sebagian telah merendam jalan desa. Untuk itu masyarakat diminta selalu waspada terhadap potensi banjir.

Laporan yang diterima, kondisi air di Desa Tewei Hara dan Tumbang Sepayang Kecamatan Bukit Santuai mulai naik lagi, bahkan sebagian sudah merendam jalan desa. Begitu pula air di Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu banjir mulai merendam jalan desa, sedangkan di Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang air juga mulai naik.

"Di Desa Baampah Kecamatan Mentaya Hulu ada satu rumah yang terendam air sekitar  5 centimeter di dalam rumah. Di Desa Tanjung Jorong Kecamatan Tualan Hulu sungai mulai alam akibat hujan deras yang terjadi," jelas Rihel.

BPBD terus memantau perkembangan di lokasi. Jika kembali terjadi banjir seperti sebelumnya maka tim akan turun ke lokasi untuk membantu masyarakat setempat.

Baca juga: Ketua DPRD Kotim prihatin kondisi fasilitas pemadam kebakaran

Baca juga: Pegawai Lapas Sampit ikuti doa bersama untuk negeri

Baca juga: Legislator berharap perbaikan jalan wilayah utara Kotim diprioritaskan