Danrem 102/Pjg resmi menyandang pangkat jenderal bintang satu
Palangka Raya (ANTARA) - Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya kini resmi menyandang pangkat bintang satu TNI AD setelah mendapatkan kenaikan pangkat yang dikukuhkan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam upacara laporan korps kenaikan pangkat perwira tinggi TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
"Ya benar tadi saya tadi mengikuti prosesi kenaikan pangkat Brigjen TNI yang dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama perwira tinggi TNI lainnya," kata Putra saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Pria kelahiran Manado tahun 1970 itu yang lulusan Akmil 1993 Kecabangan Infantri itu, dalam waktu dekat segera kembali ke Kota Palangka Raya untuk menjalankan program kerjanya sebagai Danrem 102/Pjg.
Pria yang pernah berdinas di Satuan Kopassus selama 17 tahun tersebut, berkomitmen akan selalu bersinergi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya, khususnya yang ada di Kalteng.
"Selain menjaga keamanan teritorial di wilayah Kalteng, kami juga akan bersinergi membantu pemerintah dalam hal apa saja, salah satunya persoalan pandemi COVID-19 yang melanda provinsi ini," ungkapnya.
Dia juga menuturkan, dengan kenaikan pangkat yang baru saja disandangnya itu akan menjadi penyemangat dirinya untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai orang nomor satu di lingkup Korem 102/Pjg.
Baca juga: Sukseskan food estate di Kalteng, Danrem-Kadis TPHP intens berkomunikasi
Perubahan-perubahan dalam setiap kepemimpinan harus ditularkan kepada seluruh personelnya, sehingga TNI yang lahir dari rakyat tentunya juga selalu siap membantu rakyat.
"Apa yang sudah dilakukan pemimpin terdahulu akan terus kami tingkatkan, sehingga inovasi yang telah dilakukan dapat berjalan baik dan terukur," ungkapnya.
TNI selama ini memiliki program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang sifatnya membantu pemerintah daerah dalam pembangunan, khususnya menjangkau desa-desa di wilayah pelosok. Pelaksanaannya dilakukan melibatkan masyarakat desa dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
Perlu dukungan dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah. Hal terpenting, masyarakat harus terlibat dalam upaya bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Danrem: Gaungkan 'Bumi Pancasila' di Kalteng
"Ya benar tadi saya tadi mengikuti prosesi kenaikan pangkat Brigjen TNI yang dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama perwira tinggi TNI lainnya," kata Putra saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Pria kelahiran Manado tahun 1970 itu yang lulusan Akmil 1993 Kecabangan Infantri itu, dalam waktu dekat segera kembali ke Kota Palangka Raya untuk menjalankan program kerjanya sebagai Danrem 102/Pjg.
Pria yang pernah berdinas di Satuan Kopassus selama 17 tahun tersebut, berkomitmen akan selalu bersinergi dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya, khususnya yang ada di Kalteng.
"Selain menjaga keamanan teritorial di wilayah Kalteng, kami juga akan bersinergi membantu pemerintah dalam hal apa saja, salah satunya persoalan pandemi COVID-19 yang melanda provinsi ini," ungkapnya.
Dia juga menuturkan, dengan kenaikan pangkat yang baru saja disandangnya itu akan menjadi penyemangat dirinya untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai orang nomor satu di lingkup Korem 102/Pjg.
Baca juga: Sukseskan food estate di Kalteng, Danrem-Kadis TPHP intens berkomunikasi
Perubahan-perubahan dalam setiap kepemimpinan harus ditularkan kepada seluruh personelnya, sehingga TNI yang lahir dari rakyat tentunya juga selalu siap membantu rakyat.
"Apa yang sudah dilakukan pemimpin terdahulu akan terus kami tingkatkan, sehingga inovasi yang telah dilakukan dapat berjalan baik dan terukur," ungkapnya.
TNI selama ini memiliki program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang sifatnya membantu pemerintah daerah dalam pembangunan, khususnya menjangkau desa-desa di wilayah pelosok. Pelaksanaannya dilakukan melibatkan masyarakat desa dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
Perlu dukungan dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah. Hal terpenting, masyarakat harus terlibat dalam upaya bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca juga: Danrem: Gaungkan 'Bumi Pancasila' di Kalteng