Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto meminta kepada pemerintah pusat, agar segera meninjau ulang, sekaligus menerbitkan kebijakan berkaitan dengan perjalanan penerbangan yang semula menggunakan polymerase chain reaction (PCR) diubah menjadi hanya tes swab antigen.
"Harapan kami persyaratan terbang agar bisa ditinjau kembali, yang semula menggunakan PCR diubah menjadi tes swab antigen saja, sehingga tidak membebani masyarakat," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, memang ada perbedaan yang cukup jauh antara harga PCR dan tes swab antigen yang selama ini menjadi beban bagi para calon penumpang pesawat terbang.
Tarif PCR di Kota Palangka Raya saat ini berkisar Rp500 ribu per sekali tes dengan masa berlaku 3x24 jam, sementara tes swab antigen hanya Rp100 ribu dengan masa berlaku 2x24 jam.
"Dari sisi pencegahan alangkah baiknya tetap menggunakan tes swab antigen. Saya juga yakin pelan-pelan pertumbuhan perekonomian akan kembali menggeliat, namun program pencegahan wajib diterapkan," ucapnya.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu optimis, dengan diubahnya persyaratan penerbangan menggunakan PCR ke tes swab antigen aktivitas masyarakat akan kembali lancar, seperti sedia kala.
Hanya saja prokes yang super ketat juga wajib dipatuhi para peserta, bahkan yang berani memalsukan surat keterangan sehat sebagai persyaratan bisa dikenakan tindak pidana.
"Saya sangat yakin penumpang yang mau berangkat menggunakan transportasi udara, semuanya sehat dengan dibuktikan surat keterangan sehat baik dari dokter," kata Sigit.
Baca juga: Ketua DPRD: Meski PPKM turun level warga tetap harus taat prokes
Saat ini wilayah Kalteng menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 selain Kota Palangka Raya juga diberlakukan di beberapa daerah, seperti Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau Sukamara dan Pulang Pisau.
Sedangkan untuk daerah yang masih menerapkan PPKM Level 3 yakni Kabupaten Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, Katingan, Gunung Mas, Seruyan Barito timur dan Murung Raya.
Penyebaran wabah COVID-19 di Palangka Raya saat ini sudah melandai dibandingkan beberapa minggu yang lalu. Hal tersebut tidak lain adalah berkat upaya dari pemerintah setempat dan gencarnya sebaran vaksinasi massal yang selama ini dilakukan ke masyarakat.
Baca juga: DPRD apresiasi Pemkot Palangka Raya semakin maksimal serap PAD
Berita Terkait
Masyarakat Palangka Raya diminta terus waspada potensi terjadinya banjir
Sabtu, 27 April 2024 20:41 Wib
DPRD Kalteng minta pemprov tetap rawat sirkuit balap sepeda gunung
Sabtu, 27 April 2024 20:20 Wib
DPRD Palangka Raya dorong peningkatan pelayanan tiga sektor
Sabtu, 27 April 2024 17:20 Wib
Disdik Palangka Raya diminta kelola dana BOSP secara transparan dan akuntabel
Sabtu, 27 April 2024 17:03 Wib
Upayakan manfaat optimal masyarakat, DPRD Mura dorong percepatan pengerjaan pembangunan
Sabtu, 27 April 2024 7:01 Wib
DPRD Palangka Raya nilai penerapan MCP oleh pemkot sudah baik
Jumat, 26 April 2024 17:35 Wib
DPRD Palangka Raya minta masyarakat tingkatkan kesadaran terkait bencana
Jumat, 26 April 2024 17:15 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta tingkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat
Jumat, 26 April 2024 11:21 Wib