Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Dadang Siswanto mengimbau setiap sekolah tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat meski saat ini penularan COVID-19 di kabupaten ini sudah nihil.
"Beberapa hari ini sudah tidak ada lagi penderita COVID-19 di Kotawaringin Timur. Mudah-mudahan kondisi terus membaik sehingga belajar mengajar bisa kembali normal. Tapi sekolah tentu harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Dadang di Sampit, Senin.
Sudah sekitar 21 bulan pendidikan terganggu akibat pandemi COVID-19. Ketika kondisi mulai membaik, pembelajaran tatap muka pun masih dilakukan masih harus dilakukan secara terbatas.
Beberapa hari terakhir, Kotawaringin Timur sudah masuk zona hijau karena tidak ada ditemukan penderita COVID-19. Namun aktivitas masyarakat masih mengacu pada aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Dadang berharap kondisi ini terus membaik sehingga tahun depan proses belajar dan mengajar kembali normal seperti dulu. Apalagi tidak ada lagi ditemukan penderita COVID-19, maka proses belajar dan mengajar yang saat ini menggunakan sistem pembelajaran tatap muka secara terbatas, diharapkan segera ditingkatkan menjadi pembelajaran penuh seperti saat kondisi normal.
Terlebih di kawasan pelosok, selama ini kasus penularan COVID-19 cukup rendah dan kini juga sudah tidak ada lagi kasus. Kondisi ini bisa menjadi acuan jika pemerintah daerah ingin memulai pembelajaran secara normal.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan pengelolaan alat berat kecamatan harus jelas
“Besar harapan saya tahun depan untuk Kotim bisa kembali dilaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam kondisi normal seperti sebelum pandemi terjadi," harap Dadang.
Politisi yang merupakan Ketua Fraksi PAN menilai, pembelajaran secara daring atau online tidak optimal dibanding pembelajaran tatap muka. Jika ini berlangsung lama maka dikhawatirkan berpengaruh kurang baik terhadap kualitas pendidikan.
Untuk itu dia berharap dalam waktu dekat atau setidaknya mulai 2022 nanti, pandemi COVID-19 bisa diatasi sehingga pembelajaran kembali bisa dilakukan sepenuhnya dengan tatap muka. Ini akan menjadi momen untuk mengejar ketertinggalan akibat terganggunya pendidikan selama pandemi ini.
"Kesehatan memang paling penting, tetapi pendidikan juga tidak kalah pentingnya untuk bangsa ini supaya generasi-generasi selanjutnya bisa bersaing dan melanjutkan estafet kepemimpinan daerah ini,” harap Dadang.
Sementara itu Bupati Halikinnor menyampaikan harapan serupa. Dia mengajak seluruh masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sehingga pandemi ini segera berakhir dan aktivitas kembali normal.
"Kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan, setidaknya sampai pemerintah menyatakan kondisinya sudah benar-benar aman. Untuk pembelajaran di sekolah, tentu kita tetap mengikuti arahan dari pemerintah pusat," demikian Halikinnor.