Jakarta (ANTARA) - Honor membuka taman industri manufaktur otomatis di Shenzhen, China, sebuah langkah untuk terus berkembang sejak perusahaan menjadi independen dari Huawei.
Dikutip Gizmochina, Senin, Honor kini telah meluncurkan fasilitas produksi smartphone pertama yang didanai sendiri sejak dijual oleh Huawei pada tahun 2020.
Baca juga: Honor Band 6 akan dijual dengan harga Rp700 ribuan
Intelligent Manufacturing Industrial Park baru di Shenzhen, China, akan memproduksi produk-produk utama merek tersebut dengan kecepatan produksi sebesar sekitar 126 unit setiap jam.
Fasilitas produksi baru memiliki sekitar 75 persen otomatisasi dalam proses produksi. Kompleks ini juga akan menangani beberapa hal, termasuk kontrol kualitas dan sertifikasi produk.
Selain itu, fasilitas ini juga akan berfungsi sebagai pusat inkubator untuk tim pengembangan perangkat keras dan AI Honor.
Honor menggunakan lebih dari 600 metrik kualitas untuk pembuatan smartphone di Intelligent Manufacturing Industrial Park.
Honor, dalam sebuah pernyataan oleh CEO-nya, George Zhao, mengatakan fasilitas baru ini merupakan bagian integral dari upayanya untuk menghadirkan beragam smartphone premium dengan kualitas terbaik.
Lini produksi akan ditopang oleh nilai-nilai inti keandalan dan kualitas Honor karena terus mengejar menjadi merek teknologi global terkemuka.
Baca juga: Honor Play 5 akan meluncur pada 18 Mei
Baca juga: Walau dicekal AS, Huawei luncurkan Honor 20 Pro hingga ke negara eropa
Baca juga: Peluncuran Honor 20 dan 20 Pro tetap gunakan Android Pie