Pria di Kotim ini diduga bunuh istri lalu minum racun

id Pria di Kotim ini diduga bunuh istri lalu minum racun, Kalteng, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Pria di Kotim ini diduga bunuh istri lalu minum racun

Ilustrasi

Sampit (ANTARA) - Seorang pria berinisial W (36) warga Jalan Jenderal Sudirman Km 41 Desa Penyang Kecamatan Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, diduga membunuh S (32) yang merupakan istrinya, kemudian mencoba bunuh diri dengan meminum racun, Senin (15/11) sekitar pukul 14.30 WIB.

"Terlapor (W) saat ini dalam perawatan medis. Nanti setelah kondisinya membaik, pemeriksaan akan kami lakukan," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Telawang Ipda Rahmad Effendi di Sampit, Selasa.

Polisi masih mendalami kronologi kejadian ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi serta mengumpulkan barang bukti pembunuhan tersebut. 

Berdasarkan laporan yang diterima polisi, W diduga membunuh sang istri dengan menikamnya di dada menggunakan pisau sehingga korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Usai melakukan tindakan sadis itu, W diduga mencoba bunuh diri dengan cara meminum racun. Namun aksinya itu diketahui warga yang berdatangan ke lokasi yang kemudian melarikannya ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan.

Pihak keluarga dan warga sekitar dibuat kaget dengan kejadian itu. Warga menemukan korban sudah meninggal dunia bersimbah darah, kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca juga: Peningkatan jalan dalam kota Sampit direalisasikan bertahap

Jenazah korban dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit pada Senin malam untuk divisum. Terlapor juga dibawa ke rumah sakit untuk diselamatkan akibat ulahnya mencoba bunuh diri dengan meminum racun.

Informasi terakhir, kondisi W mulai membaik namun masih dalam perawatan tim medis. Penyidik menunggu perkembangan kondisi W kembali pulih sehingga bisa diperiksa secara intensif.

Beredar kabar pemicu pertengkaran itu adalah cemburu akibat ada orang ketiga dalam rumah tangga tersebut. Namun polisi belum memastikan informasi itu karena masih akan menyelidikinya terlebih dulu.

"Saat ini masih kami dalami. Kita menunggu kondisi terlapor kembali pulih sehingga bisa dimintai keterangan. Nanti kami sampaikan perkembangannya," demikian Rahmad Effendi.

Baca juga: Pemkab Kotim pastikan kirim bantuan untuk korban banjir