DKPP Seruyan imbau petani tunda menanam hindari gagal panen

id DKPP Seruyan imbau petani tunda menanam hindari gagal panen, Kalteng, seruyan

DKPP Seruyan imbau petani tunda menanam hindari gagal panen

Kepala DKPP Seruyan Albidinnor di Kuala Pembuang. ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Albidinnor mengimbau petani di daerah itu menunda sementara menanam padi karena kondisi belum cukup baik untuk masa tanam.

“Jadi, permintaan untuk menunda  masa tanam padi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghindari terjadinya gagal panen karena memang saat ini di beberapa kecamatan lahan pertanian mengalami banjir,” kata Albidinnor di Kuala Pembuang, Jumat.

Dia mengatakan, hujan dengan intensitas yang tinggi akhir-akhir ini mengakibatkan lahan pertanian di Seruyan terendam banjir seperti di Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Danau Sembuluh, Hanau, Danau Seluluk dan Batu Ampar.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh petani yang ada di daerah itu, agar menunda menanam padi. Hal ini sebagai langkah mengantisipasi  terjadi kegagalan panen supaya para petani di Seruyan tidak mengalami kerugian.

Dia menjelaskan, apabila petani tetap melakukan aktivitas tersebut maka risikonya dinilai cukup tinggi terhadap produksi. Hal itu dikarenakan apabila curah hujan tinggi maka akan mengakibatkan terjadinya peningkatan kelembaban serta peningkatan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), terutama penyakit. 

Baca juga: Legislator ingatkan Pemkab Seruyan rutin bersihkan drainase

Intensitas penyinaran cahaya matahari menurun karena sering terjadi mendung dan hujan. Kondisi bisa berakibat kurang baik terhadap kualitas produksi padi.

“Jadi, kalau intensitas tinggi dampaknya cukup besar untuk produksi hasil panen. Bahkan tidak hanya itu tapi juga bisa mengalami gagal panen karena adanya peningkatan OPT dan juga penyakit tumbuhan,” jelasnya.

Albidinnor menyampaikan,  pihaknya telah menugaskan tenaga penyuluh pertanian lapangan untuk melakukan pendataan terkait lahan pertanian yang terendam banjir. Setelah data tersebut pihaknya akan berusaha dengan sebaik mungkin untuk mengatasi persoalan ini agar para petani bisa kembali normal melakukan aktivitasnya.

“Kita juga mengharapkan agar lahan pertanian yang mengalami banjir di beberapa kecamatan tersebut bisa cepat surut sehingga para petani bisa melaksanakan kegiatan mereka,” demikian Albidinnor.

Baca juga: Bapemperda DPRD Seruyan: Perda Pemilihan Kepala Desa penting diubah