Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah membidangi sumber daya alam Henry M Yoseph, mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah pusat bersama provinsi dan kabupaten/kota, agar mengevaluasi semua perizinan baru yang telah diberikan kepada perusahaan besar swasta di wilayah ini.
Evaluasi itu bertujuan melihat apakah izin PBS yang baru diterbitkan tersebut memberikan dampak besar terhadap bencana banjir di provinsi ini, kata Hendri di Palangka Raya, kemarin.
"Sembari menunggu hasil dari evaluasi, kami sarankan agar izin PBS baru di Kalteng dihentikan sementara waktu," tambahnya.
Menurut mantan Ketua DPRD Murung Raya dua periode itu, evaluasi perizinan bisa lebih dikhususnya kepada bagi PBS yang berlokasi di bagian hulu Kalteng. Sebab, terjadinya banjir di sejumlah kabupaten/kota di Kalteng, diduga salah satu penyebabnya akibat aktivitas PBS.
Hendri mengatakan pemberian izin PBS, khususnya di bagian hulu harus benar-benar dilakukan dengan cermat dan sangat ketat. Apabila tidak seperti itu, maka akan semakin berdampak besar dan serius kedepan bagi provinsi ini.
"Semua aktivitas perusahaan maupun masyarakat yang dianggap berdampak bagi lingkungan, harus menjadi perhatian bersama guna mencari solusi kedepan," ucapnya.
Baca juga: Kondisi sungai memprihatinkan, DPRD Kalteng temui Dirjen SDA KemenPUPR
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itu juga mengharapkan pemerintah pusat dan daerah, agar lebih selektif mengeluarkan izin PBS di provinsi ini.
"Analisis dampak lingkungan (Amdal) harus benar-benar dilakukan secara cermat," kata Politisi Partai Nasdem itu.
Dirinya juga mendorong pemerintah melalui dinas terkait melakukan reboisasi lahan gundul dan reklamasi lahan bekas tambang batu-bara dan lainya. Di mana reboisasi dan reklamasi itu harus segera di lakukan dan digiatkan, untuk memulihkan ekosistem alam. Khususnya dimulai dari bagian hulu.
"Selama ini bagian hilir yang merasakan dampak ketika ada bencana, seperti banjir saat ini," demikian Hendri.
Baca juga: Pemprov Kalteng sediakan Rp125 miliar perbaiki infrastruktur di Gumas
Berita Terkait
DPR RI yakini kampung haji di Makkah terwujud
Minggu, 17 November 2024 9:26 Wib
Bartim komitmen tingkatkan transparansi dan integritas, kejar target MCP 90 persen
Sabtu, 16 November 2024 13:19 Wib
Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto ikuti uji kelayakan Capim KPK
Sabtu, 16 November 2024 8:47 Wib
KPU Kalteng tetapkan 22 TPS khusus pada Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 17:35 Wib
KPU Katingan mulai distribusi logistik Pilkada H-5 pemungutan suara
Kamis, 14 November 2024 18:28 Wib
KPU: Debat publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Katingan sukses
Kamis, 14 November 2024 18:22 Wib
Ketua DPRD Seruyan minta kepala OPD hadiri rapat komisi
Kamis, 14 November 2024 12:45 Wib
KPU Gunung Mas ajak masyarakat ikuti jalan sehat dan senam
Rabu, 13 November 2024 13:18 Wib