Wabup Kotim ingatkan janji pegawai sebagai pelayan masyarakat

id Wabup Kotim ingatkan janji pegawai sebagai pelayan masyarakat, Kalteng, Wabup Kotim, Irawati, sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Wabup Kotim ingatkan janji pegawai sebagai pelayan masyarakat

Wakil Bupati Irawati bersama pejabat lainnya saat mengikuti secara virtual peringatan HUT ke-50 Korpri dari ruang 'Sampit Creative Hub' Diskominfo Kotawaringin Timur, Senin (29/11/2021). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Irawati mengingatkan pegawai menjalankan tugas dengan maksimal sesuai janji seorang pegawai sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.

"Pegawai harus bekerja jujur dan terus bersemangat melayani masyarakat dan bangsa ini. Ini sudah menjadi janji dan tugas yang harus dijalankan," kata Irawati di Sampit, Senin.

Harapan itu disampaikannya usai mengikuti secara virtual peringatan Hari Ulang Tahun ke-59 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang dipusatkan di Jakarta. Acara itu diisi pidato Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrullah.

Sejumlah pejabat turut mendampingi Irawati mengikuti secara virtual kegiatan tersebut dari ruang 'Sampit Creative Hub' Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur.

Irawati mengingatkan, seluruh pegawai yang tergabung Korpri harus terus meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat. Tidak terkecuali di Kotawaringin Timur, peran ASN atau Korpri sangat dibutuhkan agar pembangunan bisa berjalan sesuai harapan.

Namun Irawati menekankan lagi bahwa ASN merupakan abdi negara dan pelayan masyarakat. Untuk itu perilaku sehari-hari juga harus sesuai janji tugas tersebut.

"Mental pejabat utamakan mental pelayan. Jadilah abdi negara, bukan abdi golongan karena Kopri penggerak kemajuan bangsa. Kalau ASN bersatu maka Korpri tangguh dan Indonesia tumbuh," demikian Irawati.


Sementara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakrullah dalam pidatonya menyinggung sejumlah hal penting, khususnya yang berkaitan dengan isu strategis ASN dan peran Korpri dalam pembangunan.

Baca juga: DPRD Kotim setujui anggaran penyelesaian Mal Pelayanan Terpadu

Zudan menyebutkan, masih banyak PR atau pekerjaan rumah hingga 50 tahun Korpri berdiri saat ini. Beberapa hal menjadi perhatian Korpri seperti masalah karir ASN, permasalahan hukum, sistem kesejahteraan ASN dan lainnya.

Dia juga mengingatkan ASN harus bertranformasi menyesuaikan perkembangan kemajuan zaman. ASN harus bertranformasi. Semua harus bergerak menuju sistem digital yang memang sudah menjadi kebutuhan.

Selama ini Korpri menjalankan berbagai program seperti advokasi hukum, pelatihan, kesenian, MTQ, umrah, wisata rohani dan peningkatan kesejahteraan ASN yang lebih baik. Di tengah lesunya ekonomi imbas pandemi COVID-19, ASN patut bersyukur karena kondisi mereka relatif lebih baik dibanding profesi lain.

Zudan juga menyinggung banyaknya keluhan ASN di sejumlah daerah terkait intervensi politik terhadap karier ASN. Keberadaan Kopri sangat penting, salah satunya diamanati menjaga sistem karier ASN.

"Balas jasa dan balas dendam ini harus dihentikan. Jaga profesionalitas dan netralitas ASN. Minimalkan sistem politik ke dalam karier ASN. Mungkin suatu saat kita akan masuk pada otonomi birokrasi yaitu birokrasi dilepaskan atau diminimalkan dari intervensi politik," demikian Zudan Arif Fakrullah.

Baca juga: Legislator Kotim ingatkan retribusi daerah jangan bebani masyarakat