Binda Kalteng dukung percepatan vaksinasi di Sukamara

id Binda kalteng, vaksinasi, sukamara, kalteng, covid 19

Binda Kalteng dukung percepatan vaksinasi di Sukamara

Foto Dokumentasi - Vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Binda Kalteng bagi masyarakat dan pelajar di Sukamara. (ANTARA/HO-Binda Kalteng)

Sukamara (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah melaksanakan vaksinasi bagi pelajar dan masyarakat di Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara guna tercapainya kekebalan kelompok atau 'herd imunity' sesuai arahan Presiden RI Jooko Widodo.

“Vaksinasi di Puskesmas Sukamara dan Desa Pangkalan Muntai, Kecamatan Sukamara ini diselenggarakan sejak 25, 27 dan 30 November 2021, dengan sasaran 361 pelajar dan masyarakat menggunakan vaksin jenis Sinovac dan Coronavac,” ucap Kepala BIN Daerah Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Selasa.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian vaksinasi Binda Kalteng terhadap pelajar dan masyarakat selama November-Desember 2021 yang menyasar sekitar 42 ribu jiwa.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mengikuti vaksinasi tersebut, sehingga capaian vaksinasi melebihi target awal sejumlah 300 orang. Hal ini menunjukkan besarnya dukungan serta antusiasme terhadap program vaksinasi pemerintah,” imbuhnya.

Sinyo juga merinci, hingga 29 November 2021 capaian vaksinasi COVID-19 dosis I di Kalteng mencapai 62,83 persen, sedangkan dosis II baru 36,99 persen. Khusus di Sukamara, capaian vaksinasi dosis I sudah mencapai 79,83 persen, sedangkan dosis II mencapai 48,95 persen.

“Kami perkirakan masih ada sekitar 25 ribu warga yang sudah dosis I, namun belum mendapatkan dosis II. Untuk itu, Binda Kalteng berkomitmen mendukung tuntasnya program vaksinasi di Sukamara, maupun di Kalteng pada umumnya,” ungkapnya.

Meski saat ini angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kalteng cenderung menurun, namun perlu diingatkan agar para pelajar maupun masyarakat yang sudah divaksin agar tak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

“Tetap patuhi prokes secara ketat, jangan lengah meski kasus konfirmasi baru menurun. Apalagi, saat ini dunia sedang mengatensi kemunculan varian baru COVID-19 yang sudah menyebar di berbagai negara Eropa dan Afrika,” pungkasnya.