Kuala Kurun (ANTARA) - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Evelnie mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama di wilayah setempat sudah menyentuh angka 54,37 persen.
“Target vaksinasi di Gumas berjumlah 101.495 orang. Per 30 November 2021, capaian vaksinasi dosis pertama berjumlah 55.186 orang atau 54,37 persen dan dosis kedua berjumlah 30.419 orang atau 29,97 persen,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.
Capaian tersebut, tutur dia, berasal dari 12 kecamatan yang ada di Gumas. Dari 12 kecamatan, capaian vaksinasi di enam kecamatan telah melebihi 50 persen ke atas dan sisanya masih di bawah 50 persen.
Enam kecamatan yang capaiannya telah melebihi 50 persen adalah Manuhing, Sepang, Mihing Raya, Kurun, Damang Batu, dan Rungan Barat. Kecamatan yang masih di bawah 50 persen adalah Rungan, Rungan Hulu, Manuhing Raya, Miri Manasa, Kahayan Hulu Utara, dan Tewah.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Gumas telah mencapai 52 persen
Dikatakan olehnya, Manuhing merupakan kecamatan dengan capaian dosis pertama tertinggi di mana dari target 7.092 orang capaian dosis pertama berjumlah 6.136 orang atau 86,52 persen dan capaian dosis kedua berjumlah 1.987 orang atau 28,02 persen.
Sedangkan Tewah merupakan kecamatan dengan capaian dosis pertama terendah di mana dari target 17.242 orang baru tercapai 5.379 orang atau 31,20 persen, dan capaian dosis kedua berjumlah 2.418 orang atau 14,02 persen.
Lebih lanjut, pelaksanaan vaksinasi akan terus digencarkan di wilayah setempat. Dinkes melalui pusat kesehatan masyarakat akan terus melakukan pelayanan vaksinasi ke desa-desa dan beberapa cara lainnya.
Dengan demikian, sambung dia, diharap target vaksinasi pada akhir Desember 2021 mendatang bisa mencapai 70 persen. Itu semua demi terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi, karena vaksin terbukti aman dan dinyatakan halal. Dia sendiri sudah divaksin dan hingga saat ini baik-baik saja.
“Yang penting masyarakat harus jujur dan terbuka saat menjalani pemeriksaan kesehatan, sebelum disuntik vaksin. Jika belum bisa disuntik vaksin, nantinya puskesmas akan mengeluarkan surat keterangan,” demikian Jaya.
Baca juga: SAPMA Pemuda Pancasila Gumas berkomitmen dukung pembangunan daerah
Baca juga: DPMD Gumas ingatkan penyusunan RPJMDesa harus selaras dengan RPJMD
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta lirik peluang usaha budi daya dan pengolahan ikan