Pemkab Bartim salurkan bansos COVID-19 tahap I ke 2.853 KPM

id Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial Barito Timur, DPMDSos Barito Timur, Kepala DPMDSsos Barito Ti

Pemkab Bartim salurkan bansos COVID-19 tahap I ke  2.853 KPM

Petugas DPMDSos mendata dan menyalurkan bantuan sosial COVID-19 tahap pertama di halaman Kantor Kecamatan Dusun Timur di Tamiang Layang, Rabu (1/12). ANTARA/HO - DPMDSos

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSos) menyalurkan bantuan sosial COVID-19 tahap I kepada 2.853 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di lima kecamatan

Kepala DPMDSsos Barnusa Kabupaten Barito Timur di Tamiang Layang, Rabu, mengatakan lima kecamatan secara simbolis diserahkan di halaman Kantor Kecamatan Dusun Timur yakni untuk warga tidak mampu di Kecamatan Dusun Timur, Pematang Karau, Benua Lima, Paju Epat dan Awang.

"Penyerahan selanjutnya dilaksanakan Kamis (2/12) untuk lima kecamatan lainnya yakni Kecamatan Dusun Tengah, Patangkep Tutui, Paku, Karusen Janang, dan Raren Batuah," beber dia.

Bantuan sosial COVID-19 yang diberikan Pemkab Barito Timur untuk warga tidak mampu dalam bentuk bantuan pangan berupa bahan pangan yang akan disalurkan sebanyak tiga tahap.

"Bansos terdiri atas beras 10 kilogram, minyak goreng satu liter, gula pasir satu Kg, telur dua rai, sarden lima kaleng dan teh celup satu kotak," kata Barnusa.

Dia mengatakan penerima bantuan sosial merupakan kepada keluarga miskin atau tidak mampu yang datanya telah masuk Inspektorat Kabupaten Barito Timur dan telah dilakukan verifikasi dan review.

"Harapan kami semoga bansos yang diberikan ini bisa bermanfaat, mengurangi beban keluarga di masa pandemi COVID-19 ini," kata Barnusa.

Baca juga: Pembangunan Tugu Gunung Perak segera rampung

Karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, Barnusa menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Di mana saja berada hendaknya semua warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kami juga meminta kepala desa menyampaikan protokol kesehatan secara kontinyu kepada warganya," demikian Barnusa.

Baca juga: Pemkab serahkan bantuan keuangan sembilan parpol di Bartim

Baca juga: Sebanyak 16 desa di Bartim dapat penghargaan dari Kemenkeu RI