Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rudianur meminta perusahaan yang sering memanfaatkan Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan Sampit, membantu menangani darurat kerusakan jalan tersebut.
"Sejak beberapa bulan kemarin kita mendengar ada konsorsium perusahaan. Saya mau tahu juga konsorsium itu siapa sih orangnya (perusahaan). Mana saja yang sudah membantu perbaikan jalan lingkar selatan itu," kata Rudianur di Sampit, Senin.
Jalan lingkar selatan yang membentang dari Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman hingga Bundaran KB Jalan HM Arsyad. Ruas ini memang disiapkan untuk angkutan bermuatan berat seperti truk, kontiner, alat berat dan lainnya.
Tujuannya agar kendaraan-kendaraan bermuatan dan berbobot berat itu tidak masuk melintasi jalan dalam kota Sampit. Harapannya supaya jalan dalam kota tidak cepat rusak serta potensi kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.
Namun saat ini jalan lingkar selatan kembali rusak parah di beberapa titik. Kubangan-kubangan besar di ruas jalan berstatus jalan provinsi itu tidak saja mengganggu kenyamanan perjalanan, tetapi juga membahayakan dan bisa memicu kecelakaan bagi kendaraan bermuatan berat.
Kondisi ini kemudian menjadi alasan bagi sopir angkutan berat memilih melintasi jalan dalam kota ketika tidak ada pengawasan. Jika ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan kembali memicu kerusakan jalan dalam kota.
Baca juga: Vaksinasi 'mobile' Polres Kotim blusukan ke permukiman padat
DPRD Kotawaringin Timur berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah merealisasikan janji memperbaiki jalan tersebut. Namun di sisi lain, sambil menunggu realisasi itu, Rudianur mendorong agar segera dilakukan penanganan darurat, setidaknya agar jalan itu fungsional dan bisa dilewati aman.
"Pengguna jalan ini kan banyak pengusaha, terutama angkutan CPO (minyak kelapa sawit). Saya harap segera diperbaiki agar tidak berakibat fatal. Nanti dampaknya jalan-jalan dalam kota bisa hancur nanti kalau memang mereka sudah masuk," ujar Rudianur.
Rudianur mendorong pemerintah kabupaten kembali mengintensifkan pengawasan terhadap angkutan berat yang tetap ngotot masuk melintasi jalan dalam kota. Kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut karena bisa menimbulkan masalah baru, khususnya kerusakan jalan dalam kota sehingga dikeluhkan masyarakat.
"Dinas Perhubungan yang paling utama menertibkan angkutan ini. Pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan koordinasi dengan konsorsium perusahaan itu untuk melakukan penanganan darurat kerusakan jalan tersebut," demikian Rudianur.
Baca juga: Bupati Kotim imbau masyarakat tidak abaikan protokol kesehatan
Berita Terkait
Pemkab Kapuas diminta jaga stabilitas stok dan harga bahan pokok
Minggu, 17 November 2024 12:04 Wib
Jajaran BNN Provinsi diminta turun ke masyarakat
Sabtu, 16 November 2024 14:03 Wib
Pemda dan kepolisian diminta serius berantas habis narkoba dan pinjol di Kalteng
Jumat, 15 November 2024 16:07 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta bantu perluas akses pasar UMKM
Jumat, 15 November 2024 15:05 Wib
Pemain Indonesia diminta tampilkan permainan yang tak akan disesali
Kamis, 14 November 2024 21:24 Wib